Technology and Tips

Instagram Jadi Tambang Uang Facebook

Mengakuisisi Instagram memang tepat bagi Facebook. Karena di kemudian hari, jejaring sosial berbagi foto ini menjadi sumber duit yang lumayan baginya.

Berdasarkan prediksi para analis di Credit Suisse, untuk di 2016 saja, layanan dengan lebih dari 400 juta pengguna ini bisa meraup USD 3,2 miliar. Itu belum termasuk USD 572,5 juta yang diprediksi akan dihasilkan selama kuartal pertama tahun ini.

Dari perspektif Facebook yang kini menjadi pemiliknya, pencapaian Instagram menjadi sebuah keuntungan. Sedikit kilas balik, Facebook membeli aplikasi ini senilai USD 1 miliar di 2012. Saat itu, Instagram baru punya 30 juta pengguna.

Dilansir Digital Trends, Rabu (20/4/2016), empat tahun setelah akuisisi, harga Instagram menjadi tiga kali lipat. Pertumbuhan jumlah penggunanya pun meningkat signifikan, dan Instagram menjadi tempat eksis berbagai kalangan.

Instagram juga jadi bagian strategi media sosial bagi selebriti, selebgram, bahkan para pelapak online. Jadi tak heran jika ada ratusan juta orang berbondong-bondong ke platform ini. Instagram bahkan mengalahkan jumlah pengguna Twitter pada akhir 2015 lalu.

Pertumbuhan tersebut banyak didorong oleh strategi monetisasi yang dijalankannya, antara lain termasuk fokusnya pada video untuk para pengiklan.

Dengan segala strateginya, miliaran dolar yang bakal dihasilkan Instagram diprediksi berkontribusi sekitar 10% pada pendapatan Facebook secara keseluruhan.

Instagram juga membantu induk perusahaannya tersebut menguatkan posisinya untuk porsi yang lebih besar dalam hal pendapatan dari iklan mobile. Di kuartal pertama 2016, pangsa pasar Facebook untuk iklan mobile diperkirakan meningkat 2% menjadi 82%.

Namun untuk membuktikan semua prediksi ini, masih harus menunggu laporan Facebook. Raksasa jejaring sosial tersebut dijadwalkan akan merilis laporan pendapatannya di kuartal pertama pada 27 April 2016. (rns/fyk)

Source : Detik Inet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button