20 Film Termahal Yang Pernah Dibuat
Demi membuat blockbuster Hollywood, tentu saja dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Memang, biaya produksi yang besar tidak menjamin bakal menghasilkan film yang jadi hit, namun sebagian besar film sukses biasanya butuh biaya paling banyak.
“Dalam daftar ini jelas terlihat bahwa ongkos produksi film mengalami peningkatan. Beberapa tahun ini, sudah menjadi hal yang umum bagi film dengan ongkos produksi setidaknya lebih dari USD 100 juta. Dengan biaya sebesar itu, akan lebih cerdas menggunakan budgetnya – banyak film dengan budget tinggi juga sangat menguntungkan. Tren film dengan budget tinggi bakal berlanjut di 2016,” ungkap Sudhir Syal, Co-founder dan Managing Director BookMyShow Indonesia.
Berdasarkan data dari Box Office Mojo dan menambahkan nilai inflasi, berikut ini BookMyShow Indonesia rangkum Daftar 20 Besar Film Termahal Yang Pernah Dibuat, mulai dari urutan paling bawah:
20. “The Amazing Spider-Man” (2012)
Biaya produksi: Rp 3,2 triliun
Ini merupakan film pertama “Spider-Man” yang tidak menuguhkan kisah cinta spider-Man dengan Mary-Jane Watson yang dalam film-film karya Sam Raimi diperankan Kirsten Dunst. Kekasih asli Peter Parker (Andrew Garfield), Gwen Stacy (Emma Watson) justru muncul. Tokoh ini pernah muncul di “Spider-Man 3” (2007) yang diperankan Bryce Dallas Howard.
19. “Wild Wild West” (1999)
Biaya produksi: Rp 3,3 triliun
Will Smith menolak peran utama di “The Matrix” (1999) demi film ini gara-gara dia penggemar versi serial televisinya. Namun kemudian Will menyatakan bahwa keputusan itu merupakan keputusan terburuk dalam karirnya.
18. “Superman Returns” (2006)
Biaya produksi: Rp 3,3 triliun
Tim produksi harus membuat jalan sepanjang 7 km dan menanam jagung pada lahan seluas 15 hektar untuk membuat lahan perkebunan keluarga Kent yang lokasinya berada di Tamworth, Australia.
17. “X-Men: The Last Stand” (2006)
Biaya produksi: Rp 3,3 triliun
Sebanyak 6 persen dari budget, atau sekira Rp 475 miliar digunakan untuk adegan Golden Gate. Ini termasuk membangun sebagian jembatan dalam skala asli sebesar lapangan basket, sisanya menggunakan CGI.
16. “The Chronicles of Narnia: Prince Caspian” (2008)
Biaya produksi: Rp 3,3 triliun
Meski film ini cukup sukses menghasilkan pendapatan kotor Rp 5,7 triliun, ternyata masih jauh dari kesuksesan blockbuster film yang pertama. Disney akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan co-production, sehingga film berikutnya diserahkan pada Walden Media dan 20th Century Fox.
15. “Spider-Man 2” (2004)
Biaya produksi: Rp 3,4 triliun
Film “Spider-Man 2” dikirim ke bioskop-bioskop menggunakan nama “Spray Paint” untuk menghindari para pembajak film.
14. “King Kong” (2005)
Biaya produksi: Rp 3,4 triliun
Film ini menjadi film termahal di Amerika sampai kemudian dikalahkan “Spider-Man 3” (2007). Dibutuhkan 18 bulan untuk membuat versi CGI dari Empire State Building. Padahal gedung aslinya selesai dibangun dalam 14 bulan.
13. “Terminator 3: Rise of the Machines” (2003)
Biaya produksi: Rp 3,5 triliun
Arnold Schawarzenegger berolahraga selama 6 bulan, 3 jam sehari, sebelum syuting dimulai. Arnold ingin memiliki berat tubuh dan postur yang sama persis seperti 12 tahun lalu saat dirinya syuting “Terminator 2: Judgement Day” (1991).
12. “John Carter” (2012)
Biaya produksi: Rp 3,5 triliun
Eksekutif studio Rich Ross dipecat dari jabatannya sebagai petinggi Disney Studios setelah Disney memprediksi mereka bakal mengalami kerugian Rp 2,7 triliun untuk proyek film “John Carter”.
11. “The Dark Knight Rises” (2012)
Biaya produksi: Rp 3,5 triliun
Tom Hardy menjadi aktor kedua yang memerankan Bane dalam film franchise “Batman”. Peran ini sempat dimainkan Jeep Swenson dalam “Batman & Robin” pada 15 tahun lalu.
10. “The Hobbit: An Unexpected Journey” (2012)
Biaya produksi: Rp 3,5 triliun
Peter Jackson menjadi sutradara ketiga setelah James Cameron dan Christopher Nolan karena telah membuat 2 film menghasilkan pendapatan kotor lebih dari USD 1 juta. “The Hobbit: An Unexpected Journey” menghasilkan Rp 13,8 triliun di seluruh dunia.
9. “Avatar” (2009)
Biaya produksi: Rp 3,6 triliun
Bahasa Na’vi dibuat oleh ahli bahasa Dr Paul R Frommer. James Cameron memintanya membuat bahasa yang dapat diucapkan dengan mudah oleh para pemain, namun tidak boleh sama dengan bahasa manusia. Frommer menciptakan sekira 1.000 kata.
8. “Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest” (2006)
Biaya produksi: Rp 3,6 triliun
Film yang dibintangi Johnny Depp ini menghasilkan pendapatan domestik sebesar Rp 1,8 triliun selama akhir pekan peluncurannya.
7. “Waterworld” (1995)
Biaya produksi: Rp 3,7 triliun
Pemeran utama Kevin Costner menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 300 miliar untuk pembuatan film ini.
6. “Harry Potter and the Half-Blood Prince” (2009)
Biaya produksi: Rp 3,7 triliun
Film “Harry Potter and the Half-Blood Prince” menjadi satu-satunya film “Harry Potter” yang masuk nominasi Oscar untuk kategori Best Cinematography.
5. “Tangled” (2010)
Biaya produksi: Rp 3,8 triliun
Film yang menceritakan tentang putri Disney Rapunzel ini menjadi film kartun Disney termahal dengan biaya produksi hingga Rp 3,8 triliun.
4. “Spider-Man 3” (2007)
Biaya produksi: Rp 4 triliun
Penayangan “Spider-Man 3” berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 272 miliar dalam 30 hari, lebih cepat daripada format 2D.
3. “Titanic” (1997)
Biaya produksi: Rp 4 triliun
Tangan yang menggambar Rose (Kate Winslet) bukanlah tangan Leonardo DiCaprio, melainkan tangan sang sutradara James Cameron. Pada post-production Cameron yang kidal, memutarbalikkan hasil syuting sehingga sang seniman akan terlihat seperti DiCaprio.
2. “Cleopatra” (1963)
Biaya produksi: Rp 4,6 triliun
Biaya untuk kostum Elizabeth Taylor mencapai Rp 2,6 miliar. Ini merupakan harga termahal untuk kostum seorang pemain film. Taylor mengenakan 65 kostum, termasuk sebuah gaun yang terbuat dari benar emas 24 karat.
1. “Pirates of the Caribbean: At World’s End” (2007)
Biaya produksi: Rp 4,6 triliun
Setelah credit, ada adegan tambahan yang menunjukkan Will, ayahnya, dan Flying Dutchman kembali ke pulau, tempat Elizabeth sedang menunggu bersama anak William Turner III yang berusia 9 tahun.
Film dengan biaya produksi mahal memang belum bisa menjamin bakal menghasilkan film bagus dan menguntungkan. Bagaimana menurut Anda?
Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.
Source : id.bookmyshow.com