Technology and Tips

5 Cara Agar Tak Jadi Korban dan Penyebar Hoax di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menjadi aplikasi pesan yang paling banyak digunakan. Sayangnya layanan ini tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tapi dijadikan media penyebar hoax.

Nah agar kamu terhindar menjadi korban sekaligus bantu mengurangi penyebaran hoax lewat WhatsApp, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pertanyakan Pesan

Aplikasi pesan kepunyaan Facebook ini menyarankan pengguna untuk selalu mempertanyakan pesan atau informasi apapun yang dirasa mengganggu, membuat kesal atau marah.

“Jika Anda membaca sesuatu yang membuat marah atau takut, tanyakan apakah itu di bagian untuk membuat Anda seperti itu. Dan jika jawabannya adalah ya, pikirkan dua kali sebelum membagikannya lagi ke orang lain,” ujar WhatsApp.

2. Pesan Forward/Teruskan

Jika menerima pesan dengan label Forwarded atau Diteruskan, artinya orang yang mengirimkan ke kamu menerima pesan itu dari orang lain. Baiknya tidak menelan bulat-bulat isi pesan tersebut.

Disarankan untuk memeriksa lagi pesan tersebut, terutama yang sulit untuk dipercaya. Jika mengandung hoax atau kamu merasa ragu akan kebenarannya, baiknya jangan diteruskan, malah jangan segan menghapusnya.

3. Cek Foto dan Video

Sama halnya pesan teks, foto dan video yang diterima jangan lantas dipercaya begitu saja. Ada baiknya mengeceknya saksama. Karena sebuah foto atau video telah diedit dapat menyesatkan penerima.

“Terkadang foto terlihat nyata, tapi cerita sebenarnya tidak. Jadi cek foto itu berasal,” tips dari WhatsApp.

4. Verifikasi Link

Sering kali kita menerima pesan yang berisi link atau tautan. Meskipun tampaknya berasal dari situs yang terlihat terkenal. baiknya tetap melakukan verifikasi kebenarannya.

5. Cek Silang

Sebelum mempercayai dan memforward sebuah cerita yang dikirim lewat WhatsApp baiknya periksa ke situs yang terpercaya. Jika cerita tersebut muncul di banyak tempat, kemungkinan besar itu benar.

Source : https://inet.detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.