5 cara mengecas otak menurut ahli saraf
Otak, layaknya ponsel juga perlu dicas. Karena kemampuan otak bisa menurun seiring bertambahnya usia, munculnya penyakit, juga pengaruh gaya hidup.
Karenanya dibutuhkan otak yang sehat agar ingatan dan kemampuan berpikir tetap terjaga. Berikut ini lima kunci penting yang dibutuhkan otak untuk mempertajam pikiran menurut ahli saraf.
1. Tidur
Otak perlu tidur agar tetap sehat, tubuh pun butuh istirahat dengan ritme semestinya. Yaitu tidur saat malam dan bangun di pagi hari.
Dr. Ilene Ruhoy, ahli saraf sekaligus pendiri Center for Healing Neurology di Seattle, AS menyarankan beberapa hal agar ritme tidur bisa diterapkan sebaik mungkin.
Fokuskan tubuh dan pikiran untuk bersiap tidur ketika hari mulai malam.
Optimalkan tidur nyenyak dengan mandi air panas, minum teh chamomile, dan meditasi. Jangan cemas seandainya terbangun tengah malam. Coba bermeditasi atau menenangkan tubuh hingga bisa tidur kembali.
Pastikan tubuh mendapat cahaya matahari pagi antara pukul 6-10 selama 20 menit setiap hari untuk merangsang sinyal ke otak bahwa hari yang baru sudah tiba.
Sarapan bernutrisi.
2. Olahraga ringan
Dr. Ruhoy merekomendasikan berolah raga ringan setidaknya 30 menit sehari–sebaiknya di alam terbuka– dengan berjalan, bersepeda, peregangan, atau menari untuk memperbaiki hubungan saraf tubuh ke otak.
U.S. News juga menyebutkan bahwa aktivitas sederhana yang memicu denyut jantung seperti bersih-bersih rumah, berkebun, dan memasak bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan mempertajam daya ingat.
Selain itu, olahraga ringan juga memiliki manfaat lain bagi otak seperti mengatasi stres dan depresi, meningkatkan kemampuan belajar, membangun percaya diri, dan menghindari kecenderungan Alzheimer.
3. Nutrisi
‘Sel dalam otak membutuhkan nutrisi, terutama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,’ terang Dr. Ruhoy. Ia menyarankan untuk mengonsumsi jus yang terbuat dari kunyit, jahe, mentimun, lemon, dan buah pir di pagi hari. Hindari makanan pemicu peradangan seperti daging merah serta makanan olahan, juga pembentuk asam seperti makanan manis.
Dalam artikel yang dipublikasikan American Academy of Neurology, Amy Paturel, jurnalis ahli di bidang gizi dan kesehatan merangkum rekomendasi para ahli saraf mengenai nutrisi makanan yang tepat untuk menghindarkan Alzheimer, dan (secara tidak langsung) mempertajam otak. Di antaranya sebagai berikut.
Konsumsi ikan (dua atau tiga kali seminggu), misalnya salmon dan tuna, atau jenis ikan laut dalam lainnya.
Buah dan sayur (9 kali atau lebih per hari), misalnya sayuran berdaun hijau seperti bayam, atau jenis beri-berian seperti stroberi untuk buah.
Minyak ikan dua hingga tiga sendok makan setiap hari.
Kunyit dan Rosemary setiap hari.
4. Meditasi
Beberapa penelitian menemukan bahwa meditasi bisa mengurangi, bahkan menghentikan atrofi–istilah medis untuk proses hilangnya jaringan tubuh (otak)–, meningkatkan hubungan antarsel di otak, sekaligus meningkatkan volume jaringan otak, terutama di daerah hipokampus yang berperan penting bagi ingatan.
5. Suplementasi
Suplemen tambahan seringkali digunakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, bahkan sebagai prioritas. Padahal, ini tidak disarankan. “Rekomendasi terbaik saya adalah diet nutrisi sehat (pola diet mediterania) dan latihan fisik secara teratur,” ujar Dr Gad Marshall, dokter spesialis saraf di Harvard Medical School, AS.
Menurut Marshall, suplemen berupa kapsul vitamin dan sejenisnya justru tidak disarankan karena penelitian menunjukkan manfaat suplemen untuk otak masih kurang. Bahkan, studi terbaik uji klinis suplemen vitamin E bagi otak menggunakan dosis yang relatif tinggi, justru berefek samping.
Source : beritagar.id