6 Negara dengan Zona Waktu Paling Beda
Umumnya hampir semua negara menetapkan zona waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) sebagai rujukan standar. Uniknya, ada beberapa negara di dunia yang diketahui memiliki aturan waktunya sendiri di luar zona waktu GMT. Dikumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (8/5), berikut 6 di antaranya:
1. Korea Utara
Apapun terkait Korea Utara memang cukup ‘ajaib’ untuk disimak, termasuk untuk soal waktu. Pada tahun 2015 lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menetapkan zona waktu Pyongyang untuk warganya.
Secara teknis, Kim Jong Un menambah zona waktunya 30 menit lebih cepat agar menyamai Korea Selatan. Intinya jangan sampai kalah dari negara tetangga.
2. Venezuela
Di tengah protes yang berkepanjangan di tahun 2016 silam, Presiden Venezuela Nicolas Maduro membuat keputusan untuk memajukan zona waktu negaranya 30 menit lebih cepat atau jadi 4 jam di belakang GMT.
Pemerintah beralasan, kalau pagi dan siang hari yang lebih lama akan mengurangi penggunaan listrik dan pendingin ruangan. Di masa mendatang, Maduro malah berencana untuk memajukan zona waktunya lagi 30 menit lebih cepat.
3. Crimea
Setelah berpisah dari Ukraina pada 2014 silam, Crimea melakukan perombakan besar di negaranya. Termasuk juga untuk urusan waktu.
Pada bulan Maret di tahun yang sama, Pemerintah Crimea memajukan zona waktunya 2 jam ke depan untuk menyamai zona waktu Moskow. Kembali lagi ke urusan Politik.
4. Nepal
Dalam upayanya untuk menyaingi negara tetangga India, Nepal membuat zona waktu yang dikenal sebagai Nepal Standard Time di tahun 1956.
Pemerintah saat itu sepakat untuk memajukan zona waktunya 15 menit ke depan dari zona waktu India. Hal itu menjadikan zona waktu Nepal berada 5 jam dan 45 menit lebih maju dari zona waktu GMT.
5. Samoa
Pada tahun 2011, Samoa melakukan perubahan zona waktu mengikuti negara tetangga Australia. Dari yang sebelumnya 21 jam di belakang Sydney, jadi maju 3 jam lebih cepat.
6. China
Tidak kalah dengan Korea Utara, China pun punya zona waktu bernama Beijing Time. Penetapan zona waktu itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyatukan zona waktu negara bagian di China yang berbeda-beda.
Di bawah pemerintahan Mao Zedong tahun 1949, ia memajukan zona waktunya 8 jam lebih maju dari zona waktu GMT. Faktanya, zona waktu Beijing juga diikuti oleh Macau, Hong Kong dan Taiwan. (bnl/rdy)
Source: Detik Travel