Entertainment

8 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Usah Ikut Bukber di Luar

Lihat timeline sosial media, isinya hanya postingan orang-orang buka bersama semua. Lalu kita sendiri, sudah punya acara bukber belum? Atau masih bingung millih mau datang ke acara yang mana antara bukber dengan teman SD, kuliah, kantor, atau saudara jauh? Kalau menurut MBDC sih sebaiknya kita tidak usah ikut bukber deh. Soalnya:

1. Potensi Boros

Harusnya bulan puasa seperti ini, kita bisa lebih hemat, karena tidak harus beli makan siang. Tapi itu hanya mitos kalau selama bulan puasa kita buka bersama terus-terusan di luar. Padahal di hari-hari biasa saja, boro-boro jajan mewah, makan mie sampai akhir bulan saja udah bahagia banget. Makanya, tidak usah lah ikut bukber-bukberan, bikin uang kita cepat habis saja.

2. Tempatnya Penuh

Karena bukber itu sudah sangat mainstream, jadi sudah bisa dipastikan hampir semua tempat makan penuh. Bukber hanya membuat kita capek karena harus antri berjam-jam. Apalagi kalau tempat yang kita dan teman-teman pilih adalah tempat mainstream. Wah, semakin lama kita berdiri.

3. Jalanan Macet

Sebenarnya jalanan macet itu sudah biasa kita temui. Tapi kan kali ini puasa, masa sih rela buang tenaga yang terbatas itu hanya buat macet-macetan? Tak lagi puasa aja tidak mau kan lama-lama di jalan? Lagipula kalau tetep ngotot macet-macetan, nanti sampai tujuan juga harus mengantri lagi. Capeknya malah dobel.

4. Acaranya Gitu-gitu Saja

Sudah bisa ditebak, dari tahun ke tahun acara bukber hanya gitu-gitu saja. Memang kita bisa bersilahturahmi sama teman-teman yang sudah lama sekali tidak pernah ketemu. Tapi paling ngobrolnya cuma sebentar, sisanya foto-foto lagi, dan tag-tag-an di sosial media lagi. Setelah itu, ujung-ujungnya malah asik balas-balasan komentar. Kalau seperti itu, lebih baik bukber di sosial media aja.

5. Gebetan Kita Tidak Ikut Juga

Katakanlah kita tipe orang yang tidak berani mengajak duluan. Selama ini kita cuma memanfaatkan momen kumpul semacam bukber untuk bisa bertemu dengan gebetan yang kebetulan memang satu tongkrongan. Tapi, kalau nyatanya kali ini dia tidak ikut bukber, berarti buat apa kita datang? Toh tujuannya selama ini memang hanya ingin melihat dia dari dekat kan. Bukan ketemu teman-teman yang lain.

6. Hari Biasa Juga Sering Ketemu

Apalagi kalau ternyata bukbernya sama orang-orang yang masih mudah kita temui setiap hari seperti rekan kerja, teman kuliah, atau teman sekosan. Sebaiknya tak usah ikut bukber-bukberan lah, karena di hari lain pun kita sangat mudah bertemu dengan mereka. Tinggal telpon, ajak nongkrong, berangkat, selesai.

7. Yang Datang Dikit

Satu hal yang membuat kegiatan bukber jadi seru adalah orang-orang yang datang ramai, karena akan jadi banyak hal yang bisa dilakukan, diobrolin, dan dibecandain bersama-bersama. Sementara kalau yang datang cuma tiga orang termasuk kita, bisa-bisa situasinya jadi awkward sekali. Apalagi ternyata dua teman kita itu pacaran. Jadi lebih baik tidak usah ikut aja sekalian.

8. Emangnya Diajak?

MBDC ingin memastikan, jangan sampai ini hanya perasaan kita saja kalau diajak bukber oleh teman. Padahal sebenarnya, tidak ada satu pun yang mengundang kita. Aneh sekali kan jadinya kalau kita datang tanpa diundang?

Sekarang kita sudah punya alasan kan kenapa tidak usah ikut bukber. Tapi kalau kita yang jadi panitia sih, suka tidak suka harus datang.

Source : malesbanget.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.