Leisure
A City Designed to be Smarter

KOTA YANG DIRANCANG LEBIH CERDAS
Mulai 2015 hingga tahun depan, Balikpapan adalah 1 dari 6 kota di Indonesia yang masuk dalam pembangunan Kota Cerdas atau Smart City yang dilakukan Telkom dan Telkomsel. Balikpapan satu-satunya kota di Pulau Kalimantan yang masuk dalam program. Sisanya adalah Bandung, Bogor, Surabaya, Makassar dan Banda Aceh. Dalam program ini Telkom fokus pada implementasi teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup. Sementara Telkomsel siap mendukung lewat infrastruktur mobile broadband.

Di tahun ini Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Kompas juga menggelar Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI). Balikpapan masuk dalam 40 kota berpenduduk 200 ribu – 1 juta di Indonesia yang dinilai.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengajak warga supaya lebih banyak belajar lewat event ini. Yang pasti, Balikpapan adalah kota berusia muda yang peradabannya baru dibangun 118 tahun lalu di atas rimba belantara. Jauh lebih muda bila dibanding Jakarta (487 tahun), Bandung (204 tahun), Yogyakarta (258 tahun), Surabaya (722 tahun), Medan (425 tahun) atau Makassar (407 tahun). Dari segi percepatan pembangunan, Balikpapan ada di Pulau Kalimantan, bukan Pulau Jawa di mana industri dan ekonomi dipusatkan selama ini. Soal keuangan, APBD Balikpapan yang kecil tidak ada apa-apanya dibandingkan kota kota tersebut di atas.
Kami telah lama belajar membangun peradaban lewat kerjasama masyarakat yang heterogen, kerja keras dan kemandirian ala masyarakat industri, tidak cengeng menghadapi diskriminasi ekonomi masa lalu, ditantang oleh kompleksitas alam, terbuka kepada setiap pendatang, mencintai lingkungannya dengan sungguh-sungguh, dan bahu-membahu menegakkan keamanan dan ketertiban.
Kota Cerdas mungkin akan menambah label bagi Balikpapan, seperti begitu banyaknya label dari penghargaan yang diterima kota kami selama ini. Tapi, sedari dulu kami meyakini mencerdaskan dan mengarifkan diri sendiri adalah tugas pertama bagi warga Kota Madinatul Iman ini. Itulah sejumlah alasan mengapa kami mencintai Balikpapan, mengapa kami bukan hanya Membangun, tapi juga Menjaga dan Membela. (*)

Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 43 Juni 2015