Alasan Mengapa Anda Marah-Marah Saat Lapar
Apakah Anda marah-marah saat lapar? Menurut sains itu hal wajar. Mengapa demikian? Marah adalah reaksi tubuh terhadap kurangnya asupan. Demikian dijelaskan IFL Science.
Ada beberapa mekanisme yang dapat menjelaskan mengapa Anda marah ketika lapar. Istilah baratnya Hanger atau Hangry. Gabungan kata hunger dan angry.
Otak memerlukan gula agar dapat berfungsi dengan normal. Otak tidak sekadar menunggu asupan untuk menaikkan kadar gula, melainkan mengirim sinyal ke berbagai organ untuk meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh.
Di antara hormon yang mengatur kadar glukosa ada adrenalin yang merupakan sintesa dari kelenjar adrenal. Peningkatan adrenalin -yang juga terjadi dalam situasi stres- menjelaskan mengapa Anda cenderung marah-marah saat lapar.
Selain itu juga ada zat kimia alami otak yang dilepaskan dalam otak ketika Anda lapar. Neuropeptide Y menstimulasi perilaku makan yang rakus dengan merespon reseptor otak, termasuk reseptor Y1. Neuropeptide Y dan reseptor Y1 juga mengatur amarah atau agresi. Semakin tinggi level Neuropeptide Y dalam otak, semakin tinggi pula level marah saat lapar.
Sebuah penelitian yang dipimpin psikolog makanan Dr Christy Fergusson. Hasil penelitian mendukung teori bahwa kadar gula darah rendah tidak hanya membuat suasana hati berubah-ubah, namun juga dapat membuat orang paling rasional sekalipun tak mampu berpikir jernih. Karena itu, mereka membuat keputusan yang berisiko dengan gegabah.
Apa yang harus Anda lakukan untuk mengantisipasi hal ini? Usahakanlah untuk makan sesuatu sebelum Anda terlalu lapar. Sebagai catatan, makanan cepat saji umumnya meningkatkan level gula darah dalam jumlah banyak, sekaligus memicunya turun drastis. Akhirnya Anda malah jadi lebih marah dan lebih lapar. Oleh sebab itu, pilihlah makanan alami yang memuaskan rasa lapar lebih lama tanpa lonjakan tiba-tiba.
Source : Beritagar.id
Ilustrasi Gambar : cnnindonesia.com