News

Alhamdulillah! Indonesia Borong Piala di Kejuaraan Robot Dunia

Indonesia sedang dibanjiri prestasi yang dicatatkan anak-anak mudanya. Setelah tim nasional Indonesia yang baru saja menjuarai AFF U-16 2018, kini giliran Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menorehkan tinta emas di kompetisi robot dunia.

Tak tanggung-tanggung, dalam ajang FIRA RoboWorld Cup 2018 (3-12 Agustus 2018), mereka sukses menggondol 19 penghargaan sekaligus. Dalam kejuaraaan yang diselenggarakan di Kampus Feng Chia University, Taichung, Taiwan tersebut, perguruan tinggi asal Surabaya itu mengirim tiga tim, yaitu Ichiro, Iris, dan Bayu Caraka.

Masing-masing bertanding di berbagai kategori. Robot berkaki besutan Ichiro bertanding untuk kategori FIRA Humanoid Robot Cup (HuroCup). Robot beroda buatan Iris berkompetisi dalam kategori FIRA Roboshot. Sedangkan robot terbang milik Bayu Caraka bergelut pada kategori FIRA Air.

Seluruh 19 penghargaan yang berhasil diraih oleh Tim Robotika ITS disumbangkan oleh Ichiro Kidsize Team 1 sebagai Juara 2 mini DRC, Juara 2 obstacle run, Juara 1 united soccer, Juara 1 sprint, dan Juara 3 All Round. Sedangkan Ichiro Kidsize Team 2 memperoleh Juara 2 marathon, Juara 3 obstacle run, Juara 2 united soccer, dan Juara 2 sprint.

Tim Ichiro Adultsize pun tak mau kalah. Tujuh penghargaan berhasil diraihnya, yaitu Juara 1 marathon, Juara 2 mini DRC, Juara 1 obstacle run, Juara 1 penalty kick, Juara 2 sprint, Juara 2 weightlifting, dan Juara 3 All Round.

Lebih spesial lagi, tim tersebut juga berhasil mencatatkan rekor dunia pada kategori weighlifting. Robot milik Ichiro Adultsize berhasil mengangkat 130 keping compact disc (CD), mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 100 keping.

“Hal ini dapat tercapai karena memang robot kami yang berukuran besar (yang bertanding pada kelas Adultsize) mempunyai kestabilan yang bagus dan telah kami kembangkan selama dua tahun ini,” ujar Muhtadin, dosen Teknik Komputer ITS, Senin (13/8).

Sejumlah torehan tersebut pun dilengkapi dengan keberhasilan Tim Iris Pro Roboshot dalam mendapatkan tiga piala. Jika dirinci, mereka sukses mendapatkan Juara 3 Localization Challenge, Juara 3 Obstacle Avoidance Challenge, dan Juara 1 Passing Challenge.

Untuk Bayu Caraka yang tidak mendapat gelar, Muhtadin mengaku bahwa tim robot terbang andalan ITS ini melakukan kesalahan pemilihan sensor yang digunakan. Hal tersebut berbuntut pada ketidakmampuan sensor tersebut dalam mendeteksi objek-objek dalam lomba.

Sebelumnya, Tim Robotika ITS juga sukses menjadi jawara pada ajang RoboCup 2018 di Kanada. Melalui Ichiro, mereka berhasil meraih empat penghargaan sekaligus, yaitu Juara 1 Pertama Sepak bola Robot Kategori Teen Size, Juara 2 Technical Challenge Kategori Teen Size, Juara 2 Drop-In Challenge Kategori Teen Size, dan Juara 3 Best Humanoid Robot Soccer. [*]

Source: Detik Inet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.