FeaturedNews

Antisipasi Inflasi Jelang Ramadhan

BI GELONTORKAN RP 700 JUTA SETIAP HARI

Oleh: Harry F. Darmawan/GoDiscover

KECENDERUNGAN melonjaknya inflasi saat Ramadhan sudah menjadi tren setiap tahunnya. Bahkan beberapa tahun terakhir, kebutuhan uang saat Ramadhan dan Idul Fitri lebih tinggi dibanding momen Natal dan Tahun Baru. Meski gaung Ramadhan tahun ini relatif datar, namun BI tetap mempersiapkan langkah antisipasi lonjakan harga berbagai komoditas.

Hal ini dibahas dalam Temu Media “Kondisi Perekonomian Terkini dan Kesiapan Jelang Ramadhan” yang digelar Bank Indonesia KPw Balikpapan pada Rabu (24/5) siang di KPw BI Balikpapan.

Kepala Perwakilan BI KPw Balikpapan Suharman Tabrani memaparkan, jelang Ramadhan, BI berupaya mengantisipasi lonjakan tingkat inflasi Balikpapan. “Diketahui, pada 2012 sampai 2016 lalu, inflasi Kota Balikpapan saat Ramadhan sebesar 1,48% (mtm),” ujarnya.

Secara umum, BI mewaspadai beberapa faktor risiko jelang Ramadhan, seperti adanya peningkatan permintaan pada pasokan volatile food dan peningkatan tarif angkutan udara karena meningkatnya permintaan seiring hadirnya beberapa libur nasional dan menghadapi Idul Fitri 2017.

RISIKO INFLASI: Berbagai komoditas dari kelompok volatile food dan administered price yang berpotensi mengalami kenaikan harga di momen Ramadhan dan Idul Fitri.

Mengantisipasi hal tersebut, BI bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menyiapkan berbagai upaya, yakni sosialisasi, iklan bijak berbelanja, operasi pasar, imbauan Walikota, Pakta Integritas, Bazaar Ramadhan dan Safari Ramadhan.

Mengenai ketersediaan Rupiah jelang Ramadhan, Suharman mengungkapkan, selama bulan Ramadhan dalam 3 tahun terakhir, rata-rata kebutuhan uang sebesar Rp 1,5 triliun dan didominasi oleh pecahan Rp 100.000,-.

SAMPAI RP 1,5T: Data pengedaran uang kartal dan kebutuhan uang selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Menghadapi hal tersebut, BI Balikpapan telah mengadakan layanan penukaran uang pecahan kecil di mobil Kas Keliling. Tak tanggung-tanggung, BI menyiapkan total uang mencapai Rp 600-700 juta setiap harinya. “Kami juga menyesuaikan kondisi di lapangan sebelum menyiapkan total nilai uang yang dibawa mobil Kas Keliling,” sebut Edi Wijaya, Deputi Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI Balikpapan.

TERJUN KE LAPANGAN: Jadwal pelayanan uang pecahan kecil di Kas Keliling BI KPw Balikpapan.

Pada bulan Ramadhan, BI memprediksi kebutuhan akan uang pecahan kecil akan lebih banyak. Sesuai tren beberapa tahun terakhir, minggu ke-3 Ramadhan menjadi yang paling ramai warga menukarkan uangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button
.