Apa Itu Panama Papers?

Panama Papers adalah sebutan untuk 11.500.000 dokumen finansial rahasia yang bocor milik Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama. Dokumen tersebut adalah data rahasia perusahaan bayangan periode 1977 sampai 2015. Beberapa tokoh asal Indonesia disebut dalam dokumen tersebut.
Panama dikenal sebagai zona rahasia finansial dunia, terletak di tenggara Amerika Tengah yang berbatasan dengan Kosta Rika dan Kolombia. Selain Panama, British Virgin Islands menjadi tempat favorit mendirikan perusahaan bayangan.
Ada 11.500.000 dokumen finansial milik Mossack Fonseca yang bocor, itu setara dengan 2,6 TB volume data digital. Bila dicetak dalam kertas berisi 300 kata per halaman, maka akan menjadi 650 juta lembar atau 1,3 juta rim. Bila ditumpuk, menjadi setinggi 61 kilometer. Itu setara dengan jarak Monas ke Kebun Raya Bogor melalui jalan tol.
11.500.000 dokumen tersebut terdiri dari 4.804.618 email, 3.047.306 database, 2.154.264 dokumen pdf, 1.117.026 gambar, 320.166 dokumen teks dan 2.242 dokumen lainnya.
Rahasia yang terkuak dari Panama Papers di antaranya:
– 214.488 perusahaan yang dibuat oleh Mossack Fonseca selama 40 tahun di 21 yurisdiksi bebas pajak dari Panama sampai Hongkong.
– 14.000 Bank, kantor pengacara dan perantara mendirikan perusahaan, yayasan dan perkumpulan untuk klien lewat Mossack.
– 140 politikus papan atas dunia dari 50 negara lebih tercatat di Panama Papers.
Bocoran dokumen pertama kali didapat oleh koran Jerman Sueddeutsche Zeitung tahun lalu. Sueddeutsche membagi data tersebut ke International Consortium of Investigative Journalists. Selama setahun, sekitar 400 jurnalis yang tergabung dalam Consorsium dari 100 lebih media di dunia menelusuri dokumen ini. Dari Indonesia, hanya Tempo yang ikut bergabung.
Media-media tadi menerbitkan Panama Papers serentak pada Senin, 4 April 2016.
Source : Tempo.co