
AGENDA RAKERPROV APINDO KALTIM
Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Kaltim menggelar kegiatan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dan dikolaborasikan dengan kegiatan talkshow atau forum dialog bertema “Dampak Kenaikan BBM pada Dunia Usaha dan Penetapan UMP Kaltim 2023”, yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan, pada Rabu (16/11/2022).
Talkshow tersebut dihadiri sejumlah narasumber, yaitu dari Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur Rozani Erawadi, Pakar Ekonomi Universitas Mulawarman H. Fitriadi, Kepala BPS Kota Balikpapan Mustaqim, dan para peserta undangan lainnya.
Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo mengatakan, kenaikan UMP ini disepakati lewat rapat Dewan Pengupahan, belum lama ini. Kenaikan UMP ini sudah sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan.
“Nanti akan diusulkan ke Gubernur Kaltim hingga ditetapkan Gubernur sebelum 21 November nanti. Sudah disepakati, UMP tahun depan naik sebesar 4,55 persen atau Rp 137.257,87 menjadi Rp 3.151.755,09,” ujar Slamet.
Ketua DPP Apindo Kaltim optimistis usulan kenaikan ini tak akan mengalami perubahan, meski masih menunggu ketetapan Gubernur Kaltim.
Dia juga menyebut, besaran kenaikan UMP ini, memang di bawah keinginan buruh. Di mana, buruh meminta kenaikan hingga 15 persen.
“Jadi ada yang meminta 8 persen, 9 persen bahkan 14 persen,” tuturnya.
Lanjutnya, angka kenaikan ini memang tak serta-merta disepakati Serikat Buruh. Bahkan sudah menyiapkan rencana demonstrasi penolakan penetapan UMP.
Menurut Slamet, dari sisi pengusaha, dirinya menilai besaran kenaikan ini sudah cukup ideal.
“Sebab, besaran kenaikan UMP ini sudah sangat meringankan pengusaha, Serikat Buruh minta sampai 15 persen dan harusnya pengusaha berterima kasih,” ungkapnya.
Forum dialog BBM-UMP Kaltim ini juga dimeriahkan dengan pameran produk usaha kecil dan menengah (UMKM) Kaltim, yang dikoordinir DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltim, yang diketuai Hj. Ernawaty Gaffar.
Rangkaian acara juga dimeriahkan oleh PT. Bio Farma — perusahaan holding BUMN yang berbisnis di bidang farmasi — dan PT. Pertamina Gas Negara (PGN), yang juga ikut membuka stand di acara tersebut. (*)