Aplikasi Akan Mati Lima Tahun Lagi, Ini Gantinya
Platform chatting seperti BBM dan WhatsApp masih menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi via smartphone. Tentu saja dengan berbagai keunggulannya, platform chatting ini hadir karena selain sangat mudah digunakan, hadir dengan berbagai fitur menarik.
Menurut hasil riset Baidu Indonesia, BBM masih menjadi pilihan di Tanah Air dengan 92% pemakai smartphone menggunakannya. Setelah itu, ada WhatsApp serta LINE dengan 64,4% dan 64,2%. Senada dengan Baidu Indonesia, CEO aplikasi YesBoss Irzan Raditya melihat bahwa platform mengetik ini masih sangat populer di Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang ditunjukannya di Echelon 2016 di Jakarta beberapa waktu lalu, platform komunikasi masih mendominasi.
“Sekitar 4,2 juta aplikasi chatting di-install di Indonesia. Hasil riset lain, 97% akses aplikasi chatting beberapa kali dalam satu hari. Dan 39% menjadikannya sebagai jaringan komunikasi paling utama dibanding aplikasi atau fasilitas dalam smartphone lainnya,” ujar Irzan. Sehingga tidak heran dengan populernya aplikasi chatting ini, transaksi jual beli online banyak terjadi di sini, bukan di aplikasi e-commerce.
Melihat semakin terintegrasinya aplikasi chatting dan berubah fungsinya sebagai tempat jual beli online, Irzan melihat ini sebagai sebuah peluang. Ia melihat bahwa sebuah aplikasi chatting bisa menawarkan banyak hal, tidak hanya chatting. Dari pemikiran maka ia dirikan YesBoss, sebuah aplikasi atau fitur layanan yang bisa digunakan untuk keperluan apa pun.
Pemikirannya adalah bahwa sebuah smartphone tidak hanya untuk membuka aplikasi, tapi lebih dalam lagi sebagai asisten virtual yang sangat mengerti kemampuan konsumen. Tinggal menggunakan SMS, konsumen bisa meminta layanan apapun selama itu masih make sense, mulai dari pemesanan makanan, tiket, sampai layanan transportasi.
“Pada akhirnya, semuanya adalah masalah layanan, bukan lagi aplikasi. Dengan YesBoss, seseorang tidak perlu buka banyak aplikasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Cukup pakai layanan YesBoss semua fungsi aplikasi akan hadir. Jadi, di masa depan adalah soal layanan, bukan aplikasi. Dan, aplikasi akan mati lima tahun lagi,” yakin pria lulusan Jerman tersebut.
Source : Marketeers.com