Atasi Banjir, DPU Balikpapan Bangun Rumah Pompa
Proyek ini ditargetkan selesai akhir Desember 2023.
GODISCOVER.CO.ID – Pemerintah Balikpapan melalui Dinas Pekerja Umum atau DPU, terus berupaya menangani problematika banjir. Salah satu solusinya dengan membuat sejumlah rumah pompa air.
Hal itu diutarakan Kabid SDA dan Drainase DPU Kota Balikpapan, Jen Supriyanto. Pihaknya menargetkan bisa selesai akhir tahun ini.
“Pemerintah Kota Balikpapan telah menganggarkan sebesar Rp 6,5 miliar untuk pembangunan rumah pompa dan mesin pompa sebanyak empat unit Rp17 miliar,” ujar Jen Supriyanto, kemarin.
Jen menjelaskan pembangunan rumah pompa sebagai upaya menangani permasalahan banjir di kota ini. Pihaknya saat ini sedang membangun rumah pompa yang berada di bagian hilir sungai Ampal.
“Tepatnya di samping hotel Zurich,” jelasnya.Ia menyampaikan nantinya rumah pompa itu memiliki enam pintu air. Empat pintu di antaranya menggunakan pompa.
“Nah kalau ada banjir, maka pintu rumah pompa akan bekerja. Hal ini dilakukan untuk mempercepat air mengalir. Sehingga banjir di bagian hulu lebih cepat surut,” jelas Jen.
Ia menegaskan fungsi pompa tersbeut untuk mempercepat pembuangan limpahan air dari saluran kecil menuju saluran utama. Sehingga, lanjut Jen, daya tampung air di saluran sekunder tetap terjaga.
Jen Supriyanto berharap, pembangunan pompa air ini bisa mengatasi masalah banjir di kawasan Jalan MT Haryono dan sekitarnya.
Kepala DPU Kota Balikpapan Rita, sebelumnya menjelaskan, pembuatan drainase dan peninggian badan di Global Sport menjadi salah satu titik proyek multiyears 2022-2023. Proyek itu telah disepakati Pemerintah Balikpapan dan Parlemen, dengan anggaran lebih dari Rp 136 miliar.
Ia bilang, pekerjaan proyek itu berakhir sampai Desember 2023.
“Mudah-mudahan lebih cepat. Khusus di Global juga dilakukan peninggian badan jalan, sehingga tanjakan atau turunan tidak terlalu curam,” jelas Rita.
Ia merinci, ada enam titik penanganan banjir untuk multiyears. Yaitu, di saluran Global Sport, saluran Wika, saluran MT Haryono, sekunder Balikpapan Baru.
Kemudian sekunder Inhutani dan pengangkatan sedimen di bawah jembatan PDAM dan jembatan dekat Hotel Zurich.
Untuk saluran sekunder di MT Haryono, sambung Rita, akan dilebarkan drainase dari 3-4 meter menjadi 7 meter dengan kedalaman 2,7 meter.
“Lokasinya ada di jembatan Beller, lampu merah BDS sampai Telkom, begitu sebaliknya,” jelasnya. (Adv)