Lifestyle

Awas! Keseringan Pakai Earphone Berisiko Terkena Tinnitus

Kebanyakan orang biasanya memilih mendengarkan musik menggunakan perangkat tambahan, seperti earphone dan semacamnya. Tapi, ternyata terlalu sering menggunakannya bisa berisiko terkena penyakit tinnitus. Hal ini dijelaskan oleh konsultan sekaligus dokter bedah spesialis THT di Rumah Sakit Aster CMI, dr Girish Anand.

“Kebiasaan mendengarkan musik dengan keras menggunakan perangkat seperti earphone bisa menyebabkan gangguan pendengaran tinnitus, tergantung dari intensitas dan frekuensi suaranya,” ujarnya yang dikutip dari Times of India.

Menurut dr Santosh S, salah satu konsultan senior THT di Columbia Asia Hospital Hebbal, tinnitus merupakan gejala kerusakan pada saraf yang ada di telinga. Suara yang dihasilkan akan langsung mengarah ke gendang telinga dan bisa berbahaya.

“Jika ini tidak diatasi secepatnya, bisa merusak saraf secara permanen. Saat tinnitus tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan suara yang mengganggu di telinga secara permanen. Selain itu, suara yang ditimbulkan bisa menyebabkan frustasi pada yang mengalaminya,” jelasnya.

Gejala tinnitus

Di telinga muncul bunyi dengungan, mendesis, bersiul yang terjadi sesaat tapi berlangsung terus menerus. Gejala yang paling parah bisa menyebabkan kecemasan, depresi, mudah marah, gangguan tidur, dan stres.

Tinnitus juga dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi, penyebab tumor di kepala dan leher, penyumbatan di pembuluh leher, neuroma akustik (tumor di area otak dengan masalah pendengaran dan keseimbangan), gangguan tiroid, otosklerosis yang melibatkan tulang telinga, penyakit Ménière (telinga bagian dalam) gangguan yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran).

Pencegahan tinnitus

Sebagai pencegahannya, para ahli merekomendasikan untuk mulai hindari paparan suara yang keras, jauhi kafein, dan nikotin. Bila ingin gunakan perangkat tambahan, dianjurkan untuk menggunakan headphone. Ini karena suara tidak langsung menekan pada gendang telinga.

Source : https://health.detik.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.