News

Balikpapan Besimpun Benggol Dibanjiri Warga

GUNUNGAN KOIN TERKUMPUL RP 131 JUTA

DALAM rangkaian Gerakan Peduli Koin Indonesia, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Balikpapan menggelar acara penukaran uang koin bertajuk “3B : Balikpapan Besimpun Benggol” di Lapangan Merdeka, Minggu pagi (30/10).

Waktu yang bertepatan dengan gelaran rutin Car Free Day di lokasi tersebut membuat warga yang berkumpul membludak.

Humas Bank Indonesia KPw Balikpapan Andi Palupi mengatakan, Bank Indonesia awalnya menargetkan 300 orang yang menukarkan uang koinnya. “Dan kami sempat terpana lama waktu tau, baru satu jam dibuka, antrian sudah 500 orang,” lanjutnya melalui aplikasi chatting WhatsApp.

4

Dikarenakan banyaknya warga yang ingin menukarkan koinnya dan terbatasnya loket penukaran, BI pun memutuskan untuk menyetop pengambilan nomor antrian pukul 11.00 WITA. “Pelayanan terakhir pukul 15.00 WITA. 15 loket ternyata masih kurang banyak,” sebut Andi.

Padahal, di acara tersebut, BI tidak hanya melibatkan kasirnya sebagai petugas loket, namun juga teller dari perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD).

1

Andi memaparkan, total nominal uang koin yang ditukarkan yakni Rp 131 juta. “Untuk total keping uang koin, karena jalannya acara sampai sore banget, jadi belum sempat dihitung bener-bener. Tapi kisarannya, 753 orang penukar, rata-rata bawa 600 keping. Jadi kira-kira 451.800 keping,” ungkapnya.

whatsapp-image-2016-10-30-at-17-23-19

“Bagi masyarakat yang tidak sempat terlayani hari ini, bisa membawa benggolnya ke loket BI di Kantor BI Balikpapan setiap Rabu jam 9 pagi sampai jam 11 siang. Kami siapkan 800 souvenir, kaos, topi, mug, bolpen dan gantungan kunci. Tapi jangan lupa, sebelum ditukar, uang koin dipilah sesuai dengan nilai pecahannya dan jangan diselotip,” ajaknya.

5

BAKAL DIGELAR LAGI

DI tengah berlangsungnya giat “3B : Balikpapan Besimpun Benggol”, Kepala Perwakilan BI Balikpapan Suharman Tabrani mengungkapkan, ke depannya, acara ini akan dilaksanakan lagi, bila melihat animo masyarakat yang sangat tinggi. “Dalam waktu dekat, awal tahun depan kita buat lagi. Mungkin dua sampai tiga tahun sekali,” sebutnya.

2

Ia menambahkan, Selama ini, BI menilai ada kecenderungan perilaku hoarding (kegiatan menimbun barang yang sebenarnya tidak memiliki manfaat jika ditimbun) di masyarakat. Sehingga kas uang koin yang masuk, nilainya cukup jauh dari uang koin yang keluar.

“Memang ini (animo masyarakat) di luar ekspektasi kami. Tapi ternyata memang terbukti bahwa apa yang kami perkirakan banyak uang-uang koin tersimpan di rumah-rumah kita itu terbukti,” ujar Suharman.

3

“Bahkan tadi ada warga yang menukar sekitar 3.000 keping uang koin. Ini kan cukup banyak, walau nominalnya tak seberapa. Tapi masyarakat jangan melihat nominalnya, tapi lihatlah bahwa uang koin adalah alat pembayaran yang sah,” lanjutnya.

Suharman juga menegaskan, sudah berkali-kali dikemukakan bahwa bank akan menerima berapapun nominal uang yang akan ditukarkan. “Jadi tidak ada batasan. Apalagi ke BI, pasti kami akan layani. Ini semua teller-teller perbankan kan kita libatkan. Kompak lah hari ini,” tuturnya.

Pada acara ini, BI tidak menargetkan total nominal uang koin yang terkumpul. “Dari awal saya bilang ke temen-temen optimalkan informasinya. woro-woro supaya kita bisa mengukur oh ternyata memang seperti ini (kebiasaan menimbun uang koin),” tutupnya. [hfd]

whatsapp-image-2016-10-30-at-07-40-14

Baca juga : Wali Kota Cuma Dapat Rp 43 Ribu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button
.