Info Kota

Bappeda Litbang Riset Proyeksi Pembangunan Balikpapan Masa Depan

Lonjakan jumlah penduduk memberikan tekanan tambahan terhadap infrastruktur kota.

GODISCOVER.CO.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitan dan Pengembangan atau Bappeda Litbang Kota Balikpapan, tengah melakukan riset untuk memproyeksikan pembangunan kota ini di masa depan.

Bappeda Litbang Balikpapan melakukan riset dan penelitian, terhadap perkembangan Kota Beriman, untuk 20 tahun mendatang. Hal ini sekaligus mengantisipasi ledakan penduduk paska Balikpapan ditetapkan sebagai Kota Penyangga IKN.

Proyeksi pembangunan Balikpapan masa depan, dibahas dalam agenda bincang-bincang tentang perencanaan pembangunan daerah. Agenda itu dihelat di Gedung Parkir Klandasan Balikpapan, Senin (13/11/2023).

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pembiayaan dan Pelaporan, Bappeda Litbang Balikpapan, Adi Wibowo, sebagai penyangga IKN, kota ini harus lebih siap menghadapi pertumbuhan jumlah penduduk.

“Ledakan penduduk diprediksi akan bertambah 2 juta orang dalam waktu dekat,” ingat Adi.

Adi menjelaskan, lonjakan jumlah penduduk khususnya saat akhir pekan, memberikan tekanan tambahan terhadap infrastruktur kota.

Ia melihat saat ini tingkat kemacetan semakin padat, bahkan okupansi hotel juga terus meningkat.

Untuk itu pihaknya mengingatkan, “Jika persiapan kita terbatas, maka bisa berisiko serius bagi Kota Balikpapan. Ini akan menjadi ancaman jika tidak ada langkah konkret yang diambil,” pesannya.

Karenanya, ia menyarankan agar Balikapan bisa segera mengimplementasikan langkah strategis dalam pengembangan daerah.

“Sekaligus memastikan keberlanjutan pertumbuhan yang seimbang, dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di masa depan,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Adi, Pemerintah Balikpapan bakal mendengarkan semua kritik dan masukan dari masyarakat terkait kemajuan kota.

“Bagaimana ke depan Balikpapan dibenahi. Dari infrastruktur sampai peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesehatan dan lainnya,” ujar Adi.

Salah satu narasumber, yang juga Dosen Perencanaan Wilayah Kota Institut Teknologi Kalimantan, Arief Hidayat mengatakan, Kota Balikpapan menghadapi tantangan serius terkait efek kemacetan akibat hadirnya IKN.

Ia mengingatkan, infrastruktur yang belum memadai, terutama jaringan jalan, membuat kota ini semakin sesak dan macet. “Salah satu dampak yang dirasakan secara langsung yakni kelangkaan pasokan air bersih untuk beberapa wilayah,” ujarnya.

Ia menyarankan agar Pemerintah Balikpapan segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan IKN.

Misalnya, kata Arief, peningkatan jalan raya dan pembangunan jalan tol. Hal ini harus segera diwujudkan sebelum terjadi ledakan penduduk. “Baik dari pendatang yang akan memenuhi IKN, maupun ledakan bonus demografi,” ingatnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button
.