Wisata Belanja

Batik Shaho

Ingin memiliki kain batik dengan motif buatan sendiri, atau berbeda dengan orang lain? Datang saja ke Shaho. Produsen batik di Jalan LKMD RT 05 Nomor 45 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara ini, terus mempertahankan ciri khasnya sebagai pembuat batik khusus. Tidak ada satu produk yang sama persis dengan motif yang telah dibuat. Bisa jadi, selain karena ingin mempertahankan ekslusifitas motif, juga karena Shaho masih setia dengan cara-cara tradisional dalam menghasilkan karya.

Shaho berasal dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga, Supratono, Haryati, Ardi, Hendri, dan Oki. Keluarga ini mulai menggeluti batik sejak tahun 1993, setelah sebelumnya mereka mengikuti pelatihan yang digelar Pemkot Balikpapan.

Keistimewaan batik Shaho terletak pada cara pembuatannya. Batik tulis dipilih untuk menjaga orosinalitas hasil karya. Para perajin juga membuat motif-motif kontemporer yang lepas dari pakem batik Indonesia. Kita bisa melihat batik dengan motif panorama alam, gambar hewan, bahkan abstrak sekalipun.

Salah satu ciri yang dipertahankan adalah motif ukiran khas Kalimantan. Motif itu melengkung, spiral, lingkaran, dan patung manusia. Bentuk melengkung terinspirasi liukan akar atau ranting pohon. Motif tersebut banyak dijumpai pada corak ukiran atau lukisan Dayak Kenyah dan Bahau. Motif lainnya yang baru dikembangkan ialah tumbuhan kantong semar yang cukup digemari.

Kekhasan lainnya, kain Shaho diwarnai dengan bahan alam serbuk kayu ulin yang merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Dengan bahan itu, kain menjadi cokelat dan tampak seperti kulit kayu.

Cara pembuatan batik tulis Shaho cukup rumit. Setidaknya ada sembilan tahapan yang harus dilalui, yakni; desain motif, klowong atau pelekatan lilin, pewarnaan pertama, fiksasi pertama dengan memberikan cairan agar warna tidak luntur, melumuri kain dengan lilin biasa disebut tembok, pewarnaan kedua, lorod atau menghilangkan lilin, fiksasi kedua, dan terakhir pengemasan. Untuk satu motif batik untuk satu kemeja, diperlukan waktu pengerjaan paling cepat satu minggu. Karena itu, tak heran jika harga kain batik Shaho rata-rata dijual Rp500 ribu.

Bisa Kursus

Berbeda dengan produsen batik lain, Shaho juga terbuka bagi para pecinta batik untuk menciptakan motif sendiri. Anda dapat memesan batik sekaligus menggambar motif, memilih tema, hingga proses pencetakan. Prosesnya berlangsung tradisional, termasuk bagian finishing.

Selain memproduksi batik, Shaho juga terbuka bagi tempat belajar membatik. Dengan lokasi yang cukup luas, mampu menampung ratusan murid taman kanak-kanak, atau puluhan orang dewasa.

Batik produksi Shaho amat sulit didapat. Produk mereka tidak dijual bebas di butik atau pusat perbelanjaan seperti batik-batik lainnya. Batik Shaho cuma bisa diperoleh di tempat pembuatannya atau pameran-pameran yang sedang diikuti. Selain bahan pakaian, Shaho juga memproduksi taplak, sprei, sarung bantal, bahkan sapu tangan. Anda tertarik?

BATIK SHAHO
Jl. Abdul Wahab Syahrani Gang LKMD RT 05 No.45
Batu Ampar, Balikpapan Utara
T 0542-413634

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button