News

Belasan Korban di Balikpapan Tertipu Penjualan Emas

Total kerugian sekitar Rp 64 juta.

GODISCOVER.CO.ID – Belasan korban diduga telah tertipu membeli emas. Mereka ke melapor Polresta Balikpapan, Senin (17/7/2023) petang. Korban yang berjumlah 13 orang ini seluruhnya wanita, yang mengaku telah tertipu salah satu toko emas di Balikpapan.

Salah satu korban Intan Purnamasari, mengaku sempat membeli emas dari toko dengan inisial GS di Jalan Soekarno Hatta KM 4,5, Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan.

Namun emas yang diterimanya tak sesuai yang disampaikan si penjual. Keluhannya beragam, mulai dari emas yang lambat laun memudar, hingga kadar emas yang tak sesuai.

“Toko GS ini menjadi salah satu tempat jual-beli emas dengan harga yang tergolong kompetitif. Karena itu saya beli di sana,” ujarnya.

Belakangan, ia mendapati postingan viral di medsos yang menyeret toko langganannya tersebut. Dalam postingan itu, seseorang mengaku merasa tertipu telah belanja di toko GS.

“Makanya saya cek ke tempat lain. Ternyata baru nyadar juga kalau kalung saya dari toko itu kadarnya nggak sesuai. Saya beli kandungannya 375, pas dicek cuma 20 persen,” jelasnya.

Namun naas, saat Intan mendatangi toko itu, rupanya sudah angkat kaki. Bahkan terduga pelaku ini juga tidak lagi mendiami rumahnya. Tersisa plang yang bertuliskan bangunan yang sebelumnya dipakai toko GS itu tengah disewakan.

Korban lain, Siti (26) bercerita, kecurigaan awalnya saat ia hendak menjual kembali emasnya yang dibeli dari GS. Namun emas itu tidak bisa dijual di tempat lain, melainkan hanya bisa ke toko GS.

“Mau jual ke Pegadaian juga nggak bisa. Dibilang orangnya, ini bukan emas malah,” ujarnya.

Makin hari, perhiasan berupa gelang dan cincin miliknya justru kian menghitam. Hanya menyisakan sedikit warna emas.

Terkait kerugian, tiap korban nominalnya bervariasi, namun tak beda jauh. Rerata berkisar mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 1,7 juta, namun secara keseluruhan berkisar Rp 64 juta.

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan, para korban melapor siang tadi dengan laporan dugaan penipuan.

“Jadi beberapa masyarakat membeli emas, namun ternyata emas itu diduga palsu. Sementara ini masih kami selidiki dulu,” ujar Wempy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button