Lifestyle

Bersyukur Membuat Orang jadi Penyabar

Sudahkah kamu bersyukur hari ini? Semua agama tampaknya mengajarkan bahwa bersyukur adalah sebuah tindakan yang terpuji.

Bahkan, negarawan Romawi yang hebat Marcus Tullius Cicero pernah berkata, “Tindakan bersyukur adalah sumber kebajikan.”

Kata-kata Cicero itu sejalan dengan temuan terbaru yang diungkapkan dalam jurnal Emotion yang menyebutkan bahwa bersyukur bisa membuat orang menjadi lebih sabar, lebih bisa mengendalikan diri.

“Pikiran manusia cenderung lebih menghargai apa yang ada hari ini dibandingkan dengan yang akan datang,” kata peneliti dan profesor psikologi di Northeastern University, David DeSteno.

Seperti diwartakan oleh situs gaya hidup Bustle, DeSteno, melakukan penelitian terhadap 105 orang untuk menyelesaikan tugas menggunakan komputer. Saat mereka nyaris merampungkan tugas itu, tiba-tiba komputer rusak.

Kemudian sang peneliti akan masuk dan mengatakan bahwa ketika komputer bisa dibenahi, mereka harus mengulangi tugas itu dari awal. Tidak lama setelah itu, seorang tukang reparasi komputer masuk dan mencoba memperbaiki komputer itu.

Ternyata, tukang komputer itu bisa memperbaiki komputer dengan segera dan tugas mereka yang nyaris selesai ternyata tidak perlu diulang dari awal.

Kebanyakan orang yang mengerjakan tugas itu merasa bersyukur atas komputer yang bisa diperbaiki dengan segera dan mereka tidak harus mengerjakan tugas dari awal lagi.

Dalam tiga pekan kemudian, sang peneliti terus mengukur tingkat bersyukur dari masing-masing orang. Orang yang lebih banyak bersyukur saat komputer rusak cenderung merasa bersyukur juga sepanjang pekan selama penelitian itu berlangsung.

Lalu, di akhir penelitian, semua peserta ditawari yang kontan sebesar USD30 (sekitar Rp400 ribu) atau dijanjikan uang sebesar USD50 (sekitar Rp660 ribu) yang akan diberikan dalam tiga pekan ke depan.

Ternyata, orang yang banyak bersyukur lebih memilih menunggu uang yang jumlahnya lebih banyak daripada uang kontan yang yang jumlahnya lebih sedikit yang diberikan saat itu juga.

“Kami menemukan fakta bahwa bersyukur ternyata meningkatkan kemampuan pengendalian diri. Inilah yang meningkatkan kemampuan mereka untuk menunggu,” ujar DeSteno seperti dikutip dari TIME.

“Ketika kamu memupuk rasa bersyukur di dalam kehidupan, itu akan menjadi penyangga pengendalian diri. Hal ini akan membantumu untuk bersiap menghadapi cobaan dan selalu melakukan yang benar,” ujar DeSteno.

Penelitian DeSteno tentang rasa bersyukur ini juga sejalan dengan studi pada 2003 oleh profesor psikologi Robert Emmons dan Michael McCullough yang melakukan uji coba yang meminta peserta penelitian untuk menuliskan jurnal yang berisi lima kejadian penting dalam pekan yang sudah lewat.

Ada peserta yang diminta menulis lima kejadian yang membuat mereka repot, sementara yang lain diminta menuliskan kejadian yang netral. Dan ada pula orang yang diminta menuliskan lima kejadian yang mereka syukuri.

Ternyata, orang yang menuliskan lima kejadian yang membuat mereka bersyukur terbukti lebih bahagia daripada orang dari kelompok lainnya.

“Kami yakin bahwa kami sudah membangun strategi yang mudah untuk diterapkan untuk meningkatkan kebahagiaan orang,” kata peneliti studi seperti dikutip Quartz.

Jadi, memang rasa bersyukur akan membuat orang bisa menjadi orang yang sabar, mampu mengendalikan diri dan membuat orang lebih bahagia.

Sudah bersyukurkah kamu hari ini?

Source : Beritagar.id
Link Gambar : www.suararakyatindonesia.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.