News

BI-7 Day Repo Rate Turun 0,25%

EKSPOR DAN INVESTASI PERKUAT EKONOMI

Oleh: Harry F. Darmawan/GoDiscover

PERTUMBUHAN ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan, meski ada beberapa risiko yang tetap perlu dicermati. Sementara itu, proses pemulihan ekonomi Indonesia juga terus berlanjut sampai Triwulan II 2017 ini, walaupun tak sekuat perkiraan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia KPw Balikpapan Suharman Tabrani memaparkan, investasi tumbuh lebih baik, terutama pada sektor non-bangunan. “Kinerja ekspor juga tetap tumbuh meski lebih rendah dari perkiraan semula,” ungkap Suharman pada Temu Media “Perkembangan Terkini, Tantangan dan Prospek Ekonomi”, Rabu (23/8) siang di Yellow Duck Café.

Di hadapan belasan jurnalis yang hadir, Suharman menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II 2017 ini di angka 5,01% (yoy).

Nilai tukar Rupiah sampai Juli 2017 tercatat juga mengalami penguatan sebesar 0,30%. Pada periode ini nilai tukar Rupiah sebesar Rp 13.309/USD. “Volatilitas nilai tukar masih relatif terjaga rendah,” sebutnya.

Selain itu, stabilitas sistem keuangan juga tetap kuat. Hal ini didukung oleh ketahanan industri perbankan dan pasar keuangan yang terjaga.

Ke depannya, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan membaik, ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor dan investasi. “Pertumbuhan ekonomi 2017 akan tumbuh pada kisaran 5,0-5,4% (yoy), inflasi 4±1% (yoy), pertumbuhan kredit 8-10% (yoy) dan Dana Pihak Ketiga 9-11% (yoy),” ujarnya.

Demi mewujudkan hal itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21 dan 22 Agustus kemarin memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Repo Rate menjadi 4,50%. Suku bunga Deposit Facility (DF) dan Lending Facility (LF) juga diturunkan, masing-masing menjadi 3,75% dan 5,25%. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Check Also
Close
Back to top button
.