Oleh: Harry F. Darmawan/GoDiscover
Bergabungnya Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Balikpapan ke dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, membuat BI berkomitmen dalam pengendalian inflasi dan pengembangan perekonomian daerah.
Sebagai wujud kelanjutan program pengendalian inflasi dari BI Balikpapan yang telah dilaksanakan sebelumnya, kali ini bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan program Kampung Wisata Peduli Inflasi, pada Minggu (25/11/2018) sore.
Kampung yang dipilih sebagai pelaksanaan program ini yakni Kampung Phinisi, RT 32 Balikpapan Kota. Dipilihnya Kampung Phinisi, menurut Kepala BI Balikpapan Suharman Tabrani, dapat mengintegrasikan program pengembangan daya saing wisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan program kemandirian pangan masyarakat untuk pengendalian inflasi.
“Dalam hal pengendalian inflasi, program ini berisi kegiatan ketahanan pangan terutama tanam cabai serentak, yang merupakan salah satu komoditas penyumbang utama inflasi di Balikpapan,” sebut Suharman.
“Di dalamnya diawali dengan kegiatan budidaya cabai sehat melalui urban farming, edukasi peduli inflasi dan sosialisasi kebanksentralan. Pada tahap berikutnya akan diikuti dengan pengembangan budidaya tanaman holtikultura lainnya yang menyumbang inflasi seperti kangkung, bayam dan tomat,” sambungnya saat memaparkan isi program Kampung Wisata Peduli Inflasi.
Diketahui dari rilis BI Balikpapan, inflasi bahan makanan di Kota Balikpapan sudah mencapai 4,5% (yoy) pada bulan Oktober 2018, di mana cabai merupakan salah satu komoditas dari 10 komoditas penyumbang terbesar inflasi.
“Maka dengan adanya program ketahanan pangan komoditas cabai dalam Kampung Wisata Peduli Inflasi diharapkan dapat menjadi faktor penahan laju inflasi khususnya inflasi bahan makanan di Kota Balikpapan,” terangnya.
Sedangkan dalam hal peningkatan daya saing wisata, program Kampung Wisata Peduli Inflasi ini juga akan memberikan bimbingan teknis untuk pengembangan pariwisata kreatif berbasis budaya, edukasi dan kuliner.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang turut hadir pada peluncuran program ini mengaku, program Kampung Wisata Peduli Inflasi ini merupakan dukungan nyata BI Balikpapan untuk pengembangan program kampung warna warni Sapta Pesona dan program sadar wisata di kampung Phinisi yang sudah dikembangkan selama ini.
“Pengembangan wisata kampung yang terintegrasi dengan kegiatan urban farming peduli inflasi, wisata belanja melalui cinderamata kreatif termasuk menggandeng komunitas atau pegiat wisata, diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, yang pada ujungnya dapat menjadi sumber pendapatan baru masyarakat sekitar,” ungkap Rizal.
Pada acara peluncuran Kampung Wisata Peduli Inflasi ini, BI Balikpapan juga menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW berupa sejumlah peralatan ibadah, seperti sound system dan karpet sajadah kepada 4 masjid/musholla di Balikpapan, dan peralatan sholat (mukena dan hijab; dan sarung dan peci) untuk 3 panti asuhan di Balikpapan. [*]