Potensi Zakat Kaltim Hampir 7 Triliun, Realisasi Baru Rp 116 M
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kaltim sebagai salah satu Laznas terpercaya di masyarakat menggelar Focus Group Disscussion (FGD) terkait kehumasan bersama mitra media dan media sosial, yang digelar di Kantor BMH pada Kamis (23/2).
Selama 21 tahun perjalanan BMH berkiprah di seluruh Indonesia, kedekatan BMH dengan insan media memang terus terjaga.
“BMH berusaha tak berjarak dengan media karena kami merasakan peran dan support yang sangat besar sejak awal,” tutur Mochammad Mundzir, Kepala BMH Kaltim yang memimpin acara didampingi unsur pimpinan BMH dari Humas BMH Pusat Imam Nawawi, Sekretaris Lembaga M Rofiq, Kepala Divisi Marketing Imam Salamun dan sejumlah management BMH.
Agenda ini dihadiri management redaksi Kaltim Post, Portal Balikpapan dan Discover Borneo (DB) serta Media Hidayatullah.
BESARNYA POTENSI ZAKAT
Diuraikan, data menyebut bahwa potensi zakat di Kaltim khususnya mencapai Rp 6,9 triliun atau hampir menyentuh Rp 7 triliun berdasarkan riset demografi penduduk Muslim di Kaltim. Namun realisasinya oleh seluruh lembaga zakat masih jauh, yakni hanya Rp 116 miliar seluruh Kaltim.
“Ini peluang sekaligus tantangan besar. Karena dengan zakat yang tersalurkan, akan berbalik manfaatnya kepada kesejahteraan masyarakat. Unsur edukasi zakat ini yang perlu variasi. Antara lain agar masyarakat tahu zakat bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkap Imam Nawawi dari BMH Pusat.
Jajaran BMH mengakui bahwa perjuangan menjadikan zakat sebagai pilar tidaklah mudah. Selain sejumlah faktor eksternal, juga standarisasi ketat di internal yang mengacu pada tiga syarat audit, yakni, audit keuangan, audit syariah dan audit ISO.
Menjaga kepercayaan masyarakat menjadi kunci semua lembaga zakat, termasuk BMH.
“Alhamdulillah, pada 2022 BMH kembali mendapat WTP bidang audit keuangan. Ini kami peroleh 15 kali berturut-turut,” timpal Ustadz Mundzir, Kepala BMH.
BERBAGI IDE DAN STRATEGI
Dalam forum, sejumlah ide dan beragam masukan tertumpahkan, khususnya berkaitan dengan optimalisasi publikasi dan kehumasan yang relevan dengan perkembangan zaman, maupun saran-saran lain berhubungan dengan kreativitas dan kolaborasi bidang media yang perlu dilakukan.
Direktur Prokal.co, Faruq Zamzani, menyuarakan perlunya memaksimalkan lintas platform social media untuk memaksimalkan publikasi sesuai fungsi dan segmentasi.
Penanggung jawab DB, Radenarisda, menambahkan perlunya memaksimalkan digital marketing yang benar-benar mengerti target dan pasar.
Serta sejumlah input lain yang diharapkan bisa mendorong realisasi program program BMH makin tepat sasaran.
“Semoga seluruh masukan dan input diskusi ini bisa terealisasi bertahap. Sehingga membawa manfaat pada eksistensi kantor perwakilan agar lebih progresif dalam upaya menghimpun dana zakat dan mendistribusikannya ke masyarakat,” tandas Mohammad Mundzir.
Untuk diketahui, sebagai amanah Rakernas Nasional, FGD serupa juga dilakukan BMH di beberapa Kantor Perwakilan BMH di Indonesia. (*)
