Bukit Bangkirai

Balikpapan adalah pintu menuju hutan tropis Kalimantan. Kekayaan hayati yang melimpah menelurkan berbagai objek wisata alami, sekaligus kawasan konservasi untuk melindungi flora dan fauna. Salah satu kawasan yang bisa Anda jelajahi adalah Bukit Bangkirai.
Atraksi utama di kawasan konservasi ini adalah jembatan kanopi (canopy bridge). Jika ingin menguji nyali di atas ketinggian sekaligus menikmati hutan primer Kalimantan, di sinilah tempatnya.
Sebuah jembatan tajuk atau canopy bridge berusia puluhan tahun di kawasan hutan seluas 1500 hektare. Titian sepanjang 64 meter ini terikat pada lima pohon bangkirai purba setinggi 30 meter.
Keasyikan yang kita temukan bukan saja bagaimana mengalahkan rasa takut meniti jalinan kayu selebar kurang dari setengah meter itu, melainkan menikmati keasrian rimba serta menghirup segarnya oksigen yang dihasilkan pepohonan ini.
Sambil melihat panorama hutan hujan tropis (tropical rain forest) Bukit Bangkirai kita bisa mengamati dari dekat formasi tajuk tegakan “Dipteropcarpaceae” yang menjadi ciri khas hutan hujan tropis. Formasi tersebut membentuk stratum atas yang saling sambung menyambung. terdapat dua menara dari kayu ulin yang didirikan mengelilingi batang pohon Bangkirai.
Kawasan ini disebut Bukit Bangkirai karena didominasi pohon jenis Bangkirai yang tumbuh di kawasan hutan lindung ini. Ada pohon yang berusia lebih dari 150 tahun dengan ketinggian mencapai 50 meter dengan diameter 2,3 m. Pertumbuhan banir (akar papan) yang besar dan kuat menjadikan pohon ini memiliki nilai keindahan tersendiri.
Kawasan Bukit Bangkirai termasuk dataran rendah (primary lowland) “Dipterocarp forest” yang stabil, sehingga menjadikan tempat invasi burung dari wilayah Kawasan Hutan Taman Wisata Bukit Soeharto. Tercatat 113 jenis burung yang hidup di kawasan Bukit Bangkirai ini.
Jenis-jenis fauna adalah Owa-Owa (Hylobates muelleri), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung Merah (Presbytus rubicunda), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Babi Hutan (Susvittatus), Bajing Terbang (Squiler) serta Rusa Sambar (Corvus unicolor) yang telah ditangkarkan.
Kawasan Bukit Bangkirai juga kaya akan anggrek alam. Minimal ada 45 jenis anggrek yang tumbuh secara alami di pepohonan yang masih hidup maupun yang sudah mati. Diantaranya Anggrek Hitam (Coelegyne pandurata) yang sangat terkenal. Selain pembudidayaan anggrek-anggrek alam, juga dilakukan pengembangan anggrek silangan seperti Anggrek Kala, Anggrek Apple Blossom dan Anggrek Vanda. Selain kebun anggrek, kawasan wisata alam ini juga dijumpai kebun buah-buahan.
Kawasan Bukit Bangkirai yang luasnya mencapai 1.500 hektare ini merupakan kawasan hutan konservasi yang mempunyai peran penting untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan kehutanan. disamping pengembangkan potensi wisata alam dan penelitian ilmiah serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan hutan terutama pada flora dan fauna.
Fasilitas lain yang bisa kita nikmati jika berwisata di tempat ini adalah penginapan, restoran, taman bermain, hingga bumi perkemahan.
Informasi Bukit Bangkirai
Jl Soekarno Hatta Km 38 Kecamatan Samboja
T 0542-734644/440535