Technology and Tips

Cara Bersabar

Tidaklah mudah bersikap sabar, tetapi di zaman sekarang mungkin lebih sulit lagi. Di zaman di mana pesan dan informasi dapat dikirimkan ke seluruh dunia secara instan, segala sesuatu dapat dilakukan dengan beberapa klik pada mouse saja. Untungnya, kesabaran merupakan nilai yang dapat ditanamkan dan dipupuk seiring dengan waktu. Anda akan terkejut mendapati fakta bahwa relaksasi dan kedamaian pikiran dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda.

Bagian 1 : Mengapa Anda Tidak Sabar?

1. Cobalah mencari tahu mengapa Anda sangat terburu-buru. Misalnya: menunggu mulainya pesta yang penting! Kita cenderung kehilangan kesabaran saat melakukan beberapa hal secara bersamaan atau saat berada dalam jadwal yang ketat, mengharapkan hari berlalu hanya dalam beberapa menit yang diisi dengan kesibukan dan ketidakteraturan.

– Jika Anda terlalu memaksakan diri, Anda harus mempertimbangkan ulang daftar pekerjaan Anda sebelum berusaha mengubah reaksi alami Anda terhadap situasi yang membuat Anda kewalahan.
– Cobalah untuk membagi tugas-tugas sehingga Anda hanya melakukan salah satu dalam satu waktu tanpa memilin-milin ibu jari Anda karena ingin melakukan sesuatu untuk menyibukkan diri.
– Bagi tanggung jawab dengan orang lain jika memungkinkan; hal ini dapat juga menjadi ujian kesabaran bagi Anda, tetapi Anda harus belajar berbagi beban.

2. Temukan pemicu yang kerap memengaruhi hilangnya kesabaran Anda. Contohnya: Ketika Anda tidak melakukan apa pun! Ketidaksabaran merayap diam-diam, dan jika Anda merasa cemas, khawatir, atau tidak bahagia, Anda mungkin tidak akan menyadari bahwa penyebab dasar perasaan-perasaan tersebut adalah ketidaksabaran. Untuk mengurangi frekuensi ketidaksabaran, menyadarinya akan sangat membantu Anda.

– Kejadian, orang-orang, frase, atau situasi apakah yang tampaknya selalu memengaruhi hilangnya kesabaran Anda? Duduk dan buatlah daftar hal-hal yang menyebabkan kecemasan, ketegangan, atau frustrasi. Sebagian besar pemicu berakar dari kenyataan bahwa kita sulit menerima kenyataan. Apakah kenyataan-kenyataan tersebut bagi Anda?

3. Temukan polanya. Menyadari ketidaksabaran Anda juga memberi Anda kesempatan untuk belajar darinya dan mungkin mengungkap hubungan atau situasi yang tidak sehat dan tidak konstruktif, serta bahwa Anda memiliki kekuatan untuk berubah. Temukan pola ini, maka kemudian Anda dapat berpikir secara logis mengenai masalah ini dan memutuskan apakah ketidaksabaran Anda dapat dipahami atau bahkan bermanfaat. Umumnya tidak, tetapi jika demikian, Anda dapat mencari cara untuk memperbaiki akar masalahnya dan tidak hanya merasa tertekan karenanya.

Bagian 2 : Menuliskannya

1. Tulislah jurnal. Selama satu atau dua minggu, kapan pun Anda merasakan perasaan terburu-buru dan tidak sabar ini, tulislah apa saja yang berhubungan dengan perasaan ini (contoh: 1 Juli – kelas astronomi). Pastikan Anda membuat catatan secara konsisten dan berurutan setiap kali perasaan tersebut muncul.

– Anda akan memerhatikan bahwa Anda lebih sadar (dan tentunya lebih siap) akan perasaan tidak sabar Anda. Anda juga akan dapat mengamati ketidaksabaran ini secara lebih objektif dan kejadian-kejadian apa yang memicu perasaan tersebut.
– Anda mungkin akan menyimpulkan bahwa bukanlah situasi di sekitar ketidaksabaran Anda yang menyebabkan Anda marah, melainkan perasaan itu sendiri. Dengan cara ini, saat ketidaksabaran menyerang, Anda lebih mampu mengendalikannya dengan lebih baik.

Bagian 3 : Mengatasi Ketidaksabaran

1. Atasi serangan ketidaksabaran. Dalam jangka panjang, untuk mengembangkan kesabaran, dibutuhkan perubahan sikap Anda mengenai kehidupan, tetapi Anda dapat segera membuat kemajuan dengan belajar bersantai setiap kali Anda merasa tidak sabar. Ambillah beberapa napas panjang dan cobalah untuk mengosongkan pikiran Anda. Berkonsentrasilah pada pernapasan, Anda akan dapat mengendalikan sikap.

2. Relakanlah jika Anda tidak dapat melakukan apa pun mengenai pemicu ketidaksabaran Anda. Jika tidak ada satu pun yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki apa yang telah memicu ketidaksabaran Anda, relakan saja. Memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tetapi dapat dilakukan, dan merupakan satu-satunya hal yang baik untuk dilakukan.

– Awalnya, Anda mungkin akan merasa sulit merelakan hal yang penting bagi Anda – menunggu untuk mendengar jawaban setelah wawancara kerja, misalnya – tetapi Anda seharusnya dapat mengurangi ketidaksabaran yang disebabkan oleh masalah yang tidak terlalu memiliki konsekuensi (seperti menunggu antrian di supermarket).
– Jika Anda melakukan usaha nyata untuk lebih sabar dalam situasi-situasi yang relatif tidak memiliki konsekuensi, Anda akan dapat mengembangkan kekuatan secara bertahap untuk tetap sabar bahkan dalam situasi yang penuh cobaan dan ujian.

Bagian 4 : Memandang Situasi Secara Menyeluruh

1. Ingatkan diri Anda bahwa segala sesuatu membutuhkan waktu. Orang-orang yang tidak sabar adalah orang-orang yang memaksa hal-hal dilakukan sekarang dan tidak suka membuang waktu. Meskipun demikian, beberapa hal benar-benar tidak dapat dilakukan dengan terburu-buru.

– Pikirkan tentang kenangan-kenangan Anda yang menyenangkan. Kemungkinan besar kenangan tersebut adalah saat di mana kesabaran Anda membuahkan hasil, seperti saat Anda bekerja secara bertahap untuk mencapai suatu tujuan yang tidak langsung membawa hasil, atau saat Anda meluangkan lebih banyak waktu untuk orang terkasih. Akankah Anda memiliki kenangan-kenangan tersebut jika Anda tidak sabar? Mungkin tidak.

– Hampir semua hal yang baik dalam hidup membutuhkan waktu dan dedikasi, dan jika Anda tidak sabar, Anda lebih mungkin menyerah mengenai hubungan, tujuan, dan hal-hal baik lainnya yang penting bagi Anda. Hal-hal yang baik mungkin tidak akan selalu datang pada mereka yang setia menunggu, tetapi sebagian besar hal baik yang benar-benar datang tidak terjadi secara langsung.

2. Ingatlah hal-hal yang lebih berarti. Tidak memfokuskan diri pada hal-hal penting dalam hidup dapat menyulut ketidaksabaran. Gerakkan dunia menuju kedamaian dengan bersikap baik, bermurah maaf kepada orang lain, bersyukur atas keadaan, dan mengambil manfaat akan apa yang paling berarti. Jika hal-hal lain yang tidak terlalu penting menyulut ketidaksabaran kita, luangkan waktu untuk mengingat hal-hal di bawah ini dapat mengurangi kecenderungan kita untuk menginginkan hal-hal yang tidak penting.

3. Selalu ingat, pada akhirnya Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hal ini membutuhkan kematangan dan kesabaran untuk memahami dan menerima! Jika Anda bekerja keras melakukan sesuatu, hal ini mungkin benar, tetapi seringkali Anda harus bersabar untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

– Bagi orang lain, hal ini mungkin mudah didapatkan, tetapi satu-satunya hal yang berarti adalah bahwa Anda tahu cara menyibukkan diri sendiri, bahkan di saat-saat kosong.
– Ingatlah, kesabaran adalah keterampilan mental yang tidak akan pernah Anda lupakan, jadi hargailah kesabaran sebagai satu langkah besar dalam hidup Anda. Ketidaksabaran bukanlah sesuatu bisa Anda banggakan, melainkan sesuatu yang harus Anda coba buang, sebelum menjadi sesuatu yang dapat mengambil alih hidup Anda.

4. Selalu miliki pandangan positif dalam hidup. Selalu bersikap positif sangat penting seperti halnya memiliki kesabaran. Ingat, hidup bukanlah perlombaan, tetapi perjalanan yang harus dinikmati setiap langkahnya.

Bagian 5 : Diam Sejenak dan Mengamati Pilihan yang Ada

1. Persiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga. Anda boleh memiliki rencana, tetapi hal-hal tidak selalu berlangsung sesuai rencana. Terimalah perubahan-perubahan dalam hidup dengan anggun. Jaga agar harapan Anda tetap realistis. Hal ini berlaku tidak hanya untuk lingkungan Anda, tetapi juga pada tingkah laku orang-orang di sekitar Anda.

– Jika Anda ternyata marah saat anak atau pasangan Anda secara tidak sengaja menumpahkan minuman, maka Anda tidak menyadari fakta bahwa manusia tidaklah sempurna. Bahkan jika kejadian tersebut bukan merupakan kejadian tunggal, melainkan disebabkan oleh kecerobohan mereka, hilangnya kesabaran Anda tidak akan membuat keadaan menjadi lebih baik. Ini adalah sesuatu yang memerlukan diskusi dan pengendalian diri.

2. Beri diri sendiri waktu untuk beristirahat. Hal ini bermakna ganda.

– Pertama, luangkan beberapa menit untuk tidak melakukan sesuatu sama sekali. Cukup duduk diam dan berpikirlah. Jangan menonton televisi; bahkan jangan membaca. Jangan lakukan apa pun. Awalnya mungkin sulit, tetapi dengan meluangkan waktu sedikit, Anda dapat memperlambat dunia Anda secara esensial, dan hal ini penting untuk mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menumbuhkan kesabaran.
– Kedua, berhentilah menetapkan standar yang mustahil tercapai terhadap diri sendiri dan dunia sekitar Anda. Betul, kita semua akan lebih sabar jika bayi tidak menangis, piring-piring tidak pecah, komputer tidak macet, dan orang lain tidak berbuat salah – tetapi ini tidak mungkin terjadi. Mengharapkan dunia berjalan lebih lambat bagaikan menjedotkan kepala ke dinding. Beri waktu istirahat untuk diri Anda sendiri! Juga bagi anak-anak agar mereka dapat bermain di luar sehingga Anda tidak stres memikirkan mereka.

Tips

– Bersiaplah dan fokus pada tugas di tangan. Anda mungkin berpikir Anda memiliki banyak hal untuk dilakukan, tetapi Anda hanya memiliki satu hal yang harus Anda lakukan, yaitu hal yang ada di hadapan Anda. Perasaan lengkap setelah menyelesaikan tugas tersebut akan mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa puas Anda.

– Daripada merasa terganggu oleh distraksi (seperti bayi yang menangis dalam perjalanan pesawat terbang yang jauh), cobalah menjadi pengamat pasif. Jika Anda berlatih setiap hari untuk mengamati hal-hal dan kejadian-kejadian tanpa menilai atau membentuk opini, kemampuan untuk menyadari sesuatu tanpa membiarkannya mengganggu Anda akan lebih mudah seiring dengan waktu.

– Bersabarlah. Jangan pernah mengganggu orang jika mereka tidak bekerja dengan cepat. Semua butuh waktu.

– Sebuah kutipan dari novel James Clavell, Shogun: “Karma adalah awal pengetahuan. Berikutnya adalah kesabaran. Kesabaran itu sangat penting. Orang-orang yang kuat adalah orang-orang yang sabar. Kesabaran berarti membatasi kecenderungan Anda terhadap tujuh jenis emosi: kebencian, pemujaan, kesenangan, kecemasan, kemarahan, duka, dan rasa takut. Jika Anda tidak menyerah pada ketujuh emosi tersebut, maka Anda adalah orang yang sabar, dan Anda akan segera memahami seluruh macam sikap dan menjadi harmonis bersama keabadian.”

– Kesabaran adalah kunci keberhasilan.

– Ingatlah, setiap menit yang Anda habiskan untuk marah, Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan.

– Kebosanan dapat menyulitkan Anda untuk bersabar. Jika Anda sedang menunggu di ruang tunggu dokter dan satu-satunya hal yang Anda perhatikan adalah detak jarum jam dinding, selamat mencoba bersabar. Sebaliknya, jika Anda dapat membaca buku atau mengisi teka-teki, waktu akan melayang (atau setidaknya berjalan lebih cepat). Jika Anda tidak punya hal untuk dilakukan saat menunggu, cukup hargai fakta bahwa Anda tidak harus melakukan apa pun. Di dunia yang berpacu dengan cepat seperti sekarang, kesempatan untuk tidak melakukan apa pun jarang didapatkan dan harus dihargai karena dapat membantu Anda melupakan hal-hal yang tidak penting.

– Mengembangkan kesabaran tidak mudah, dan Anda harus memiliki motivasi untuk menjadi lebih sabar. Anda dapat melakukannya, dan harus. Kesabaran dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan dan umur Anda, kesabaran juga dapat membuat Anda lebih bahagia. Kapan pun Anda merasa Anda mulai tidak sabar, pikirkan tentang efek positif kesabaran, dan ingatlah bahwa ketidaksabaran hanya akan membuat hal-hal menjadi lebih buruk.

– Bersabar dengan orang lain adalah salah satu bentuk rasa hormat terhadap mereka. Tidak ada orang yang sempurna Anda jika Anda ingin menjadi orang tua, bos, pasangan, atau teman yang baik, penting untuk mengetahui hal ini dan untuk bersabar dengan orang lain. “Jangan abaikan hal-hal kecil,” adalah motto yang baik. Anda dan setiap orang di sekitar Anda akan lebih santai dan dapat bergaul dengan lebih baik.

– Salah satu cara melepas stres adalah menuliskannya. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menulis tentang emosi mereka cenderung lebih kalem dan mampu belajar menerima emosi yang mereka alami. Jadi, jika lain kali Anda merasa marah, cukup tuliskan tentang emosi ini dan cobalah berpikir tentang alasan Anda marah.

– Begitu Anda mampu mengubah sikap Anda sehingga Anda menjadi orang yang sabar, Anda akan menemukan bahwa kesabaran dapat membantu Anda melalui saat-saat yang sulit, tidak peduli betapa lamanya atau betapa sulitnya. Lebih penting lagi, kesabaran dapat membantu Anda mencapai tujuan-tujuan Anda.

– Banyak orang yang menemukan bahwa meditasi dan yoga dapat membantu mengembangkan kesabaran.

Peringatan

– Kesabaran seharusnya bukan alasan untuk melakukan prokrastinasi. Meskipun kesabaran dapat membantu Anda merasa lebih baik dengan tidak melakukan apa pun, penting untuk dipahami bahwa berdiam diri mengakibatkan ketidaksabaran dan stres.

– Bersabarlah dengan orang lain yang menunjukkan sikap tidak sabar. Jika Anda tampak terganggu oleh mereka, buatlah alasan untuk meninggalkan tempat dan menjauhkan diri dari tingkah laku mereka yang membawa kecemasan.

Source : WikiHow Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.