Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO
Mencuci tangan tampaknya adalah hal yang sepele. Semua orang bisa mencuci tangan sejak mereka masih kecil. Namun, kemungkinan besar cara kita mencuci tangan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia, WHO.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Society for Healthcare Epidemiology of America, para ilmuwan di Skotlandia mengungkapkan teknik alternatif yang paling efektif dalam menurunkan jumlah bakteri yang menempel di tangan. Teknik baru ini kemudian direkomendasikan oleh WHO.
Ada perbedaan antara cara mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention dengan cara mencuci tangan ala WHO.
Ada tiga langkah mencuci tangan yang disarankan oleh CDC, yaitu:
Langkah Pertama: Tuangkan sabun pembersih pada satu tangan
Langkah Kedua: Usap dan gosok kedua tangan bersama-sama dalam air
Langkah Ketiga: Usap dan gosok terus sampai kedua tangan bersih dan kering.
Sementara itu, WHO merekomendasikan tujuh langkah dalam mencuci tangan, yaitu:
Langkah Pertama: Gosok kedua telapak tangan bersama menggunakan sabun anti bakteri
Langkah Kedua: Gosok punggung tangan keduanya
Langkah Ketiga: Buka telapak tangan kemudian gosok sela-sela jari-jemari satu per satu
Langkah Keempat: Kemudian, balikkan telapak tangan bersihkan sela – sela punggung jari-jemari secara bergantian.
Langkah Kelima: Gosok ibu jari dengan cara melingkar satu arah mengikuti daerah antara jari telunjuk dan ibu jari, lakukan bergantian kepada kedua tangan.
Langkah Keenam: Gosok ujung jari pada telapak tangan dan lakukan bergantian pada kedua tangan
Langkah Ketujuh: Gosok pergelangan tangan secara berputar lakukan juga pada keduanya
Selain lebih panjang, cara mencuci tangan ala WHO juga lebih rumit daripada cara CDC. Cara CDC hanya membutuhkan waktu rata-rata 35 detik, sementara cara WHO memerlukan waktu 42,5 detik.
Jacqui Reilly dari Glasgow Caledonian University, yang melakukan penelitian ini, memusatkan perhatian pada perawatan kesehatan para pekerja. Dia mengungkapkan bahwa cara mencuci tangan yang direkomendasikan oleh WHO lebih unggul.
“Panduan yang diberikan oleh WHO terdiri dari enam langkah, bukan semata-mata memerintahkan untuk “Mengusap dan menggosok kedua tangan”,” katanya seperti dikutip New York Times.
Menurut Reilly, mencuci tangan tetap merupakan cara paling penting yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi sekaligus melindungi diri dan keluarga dari penularan penyakit akibat bakteri dan virus.
Mencuci tangan dengan sabun antibakteri ternyata lebih banyak mudaratnya dibandingkan manfaatnya. Beberapa jenis sabun yang menggunakan triclosan sedang dalam pengawasan.
Lembaga pengawas obat dan makanan AS, Food and Drug Administration, merekomendasikan menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) yang mengandung paling tidak 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.
Dr. Reilly mengatakan bahwa meskipun studi yang dilakukannya berfokus pada cara mencuci tangan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, teknik ini bisa diterapkan juga pada mencuci tangan menggunakan sabun dan air.
Karena langkah-langkah yang direkomendasikan oleh WHO ini cukup panjang, tidak semua orang mampu mengingatnya dengan mudah. Bahkan para pekerja bidang kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini pun mengalami kesulitan untuk mengingat semua langkah dengan benar.
Sekitar sepertiga pekerja kesehatan ternyata tidak mampu menyelesaikan semua proses dengan sempurna meskipun panduannya ada di depan mereka dan mereka tahu bahwa cara mereka membersihkan tangan sedang diteliti.
Jadi, sudah benarkah cara Anda mencuci tangan?
Source : Beritagar.id