Cara Sederhana Kurangi Stres Saat Berkendara
Berada di belakang kemudi kendaraan, apalagi untuk perjalanan jarak jauh, bisa membuat Anda bosan atau stres menghadapi situasi dan kondisi jalanan serta lalu lintas. Stres dalam berkendara berpotensi membahayakan karena bisa menghilangkan konsentrasi dan refleks mengemudi, serta meningkatkan emosi.
Banyak sekali penyebab stres dalam berkendara, misalnya macet, kendala cuaca, atau ketika berselisih dengan pengendara lain.
Seorang psikolog, Jerry L. Deffenbacher, Ph.D., dari Colorado State University, dikutip Liputan6, mengatakan, “Saat mengemudi seseorang akan berada dalam kondisi tempramen yang tinggi dan menjadi agresif, sehingga mereka akan mudah marah.”
Berikut ini kami paparkan beberapa cara untuk mengurangi stres saat berkendara sehingga Anda dapat mengemudi dengan aman dan nyaman, serta dalam kondisi psikologis yang sehat.
Rileks
Bila Anda mulai merasa stres saat mengemudi, Tabloidnova.com menyarakan untuk segera tarik napas dalam dari hidung dan keluarkan dari mulut. Lakukan hal tersebut minimal 5 kali. Tujuannya agar oksigen tersuplai ke otak dengan baik dan Anda dapat berpikir lebih jernih.
Selanjutnya jejali pikiran Anda dengan ingatan akan hal-hal yang menyenangkan, atau berpikir positif. Cara ini dikatakan efektif untuk membantu mengalihkan pikiran dari pemicu stres tersebut.
Jika berada di dalam mobil bersama keluarga atau teman, cari topik obrolan ringan sebagai pengalih pikiran dari situasi lalu lintas.
Selain itu, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, terutama saat macet karena melakukan pengereman mendadak bisa memancing emosi, yang berujung pada stres.
Nikmati Perjalanan
Saran lain datang dari Causes.com. Untuk menghindari tekanan emosi saat berkendara, Anda disarankan untuk menikmati perjalanan Anda, baik saat berpergian jauh maupun dalam perjalanan rutin sehari-hari.
Caranya, Anda dapat memutar musik kesukaan dan ikut bernyanyi seiring irama. Hal ini bisa membuat pengemudi dan penumpang menjadi lebih santai.
Anda juga bisa menikmati perjalanan dengan berpetualang. Cari jalur baru menuju tujuan karena berkendara melalui jalan yang itu-itu saja bisa membosankan dan mengundang stres. Tapi saat mencoba jalur baru, pastikan Anda membawa GPS dan tidak sedang terburu-buru. Salah jalan dan tersesat juga bisa memicu stres.
Untuk menikmati perjalanan, jangan memacu kendaraan terlalu kencang. Berkendara dengan kecepatan sedang akan membuat pengemudi terhindar dari tekanan dan merasa lebih rileks.
Buat Kabin Kendaraan Senyaman Mungkin
Kabin mobil yang nyaman juga berpengaruh terhadap tingkat stres para pengemudi dan ruangan yang nyaman biasanya adalah ruangan yang bersih.
Menurut penelitian di Inggris, dikutip Automative Quality Solutions, rata-rata terdapat 6 juta bakteri dalam kabin sebuah kendaraan. Lebih banyak daripada bakteri yang terdapat di toilet.
Oleh karena itu, selalu bersihkan kabin kendaraan secara menyeluruh. Bersihkan semua sampah, terutama sisa makanan atau minuman, yang menempel pada kabin karena bisa mengundang bakteri dan serangga. Kunci untuk mengurangi jumlah mikroorganisme adalah mengurangi sumber makanan mereka.
Siapkan juga tempat sampah dan dudukan gelas (cup holder) agar kebersihan kabin terjaga. Jaga ventilasi udara dengan sesekali mematikan AC dan membiarkan udara dari luar masuk. Pengharum ruangan juga bisa membuat Anda lebih rileks tetapi berhati-hatilah saat memilih pewangi ruangan sintetis.
Lakukan Gerakan Sederhana
Stres dalam berkendara juga bisa diakibatkan kelelahan dan otot-otot tubuh yang kaku. Jika hal itu Anda rasakan, Otosia.com menyarankan untuk segera menepi dan melakukan peregangan otot yang sederhana seperti di bawah ini:
1. Gerakan leher
Leher menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan akan rasa lelah sehingga bisa terasa tegang, kaku, dan berat. Ketegangan otot leher ini bisa dikurangi dengan secara perlahan memutar kepala ke kanan dan kiri.
2. Gerakan punggung dan pinggang
Punggung dan pinggang juga merupakan bagian yang acapkali lelah. Pada bagian ini, Anda dapat mengambil napas panjang secara perlahan, sambil tarik badan ke arah depan dan belakang secukupnya. Selanjutnya, sambil bertolak pinggang, putar badan Anda ke kanan dan ke kiri.
Selain itu, usahakan posisi punggung tidak terlalu membungkuk atau terlalu tegap saat mengemudi karena bisa membuat Anda cepat lelah.
3. Gerakan tangan dan kaki
Peregangan tangan dan kaki juga diperlukan karena anggota tubuh itu paling banyak bergerak saat berkendara.
Source : Beritagar.id