Di Papua, 5 Barang Ini Memiliki Harga Selangit
Harga kebutuhan bahan pokok di Papua memang terkenal sangat mahal. Hal itu dikarenakan Papua masih sangat minim infrastruktur serta kondisi demografi yang berbukit-bukit menyulitkan transportasi untuk melewat.
Salah satu cara cepat untuk mengantarkan kebutuhan bahan pokok di Papua adalah dengan melalui pesawat. Jika pun melalui jalur darat, pasti membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ditujuan dan membuat biaya pengiriman semakin mahal.
Oleh sebab itu, harga kebutuhan pokok di Papua jauh lebih mahal dibandingkan dengan di pulau Jawa. Berikut buktinya ada beberapa bahan pokok yang dijual dengan harga selangit di Papua.
1. Gas elpiji
(foto: inforakyat.com) |
Gas elpiji 12 kg non-subsidi di Papua bisa dijual dengan harga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per tabung. Selain itu, stok gas elpiji di Papua sangat terbatas yang membuatnya jadi langka. Di sisi lain, penjual eceran yang menjual gas elpiji hanya mendapat untung Rp 500 per tabung.
2. Bensin
(foto: kabarpapua.co) |
Jika kamu tinggal di Papua, mungkin kamu lebih mmeilih jalan kaki saja ketimbang naik kendaraan pribadi. Bagaimana tidak, harga satu liter bensin di sana bisa mencapai Rp 100 ribu, sementara di pulau Jawa satu liter bensin hanya dihargai Rp 6.000.
3. Semen
(foto: dekorrumah.net) |
Selain bensin, harga semen di Papua juga memiliki harga yang fantastis. Satu sak semen di sana bisa dihargai sampai Rp 2 juta per sak. Sulit dipercaya bukan?
4. Air Mineral
(foto: dailywuz.com) |
Harga satu botol air mineral di Papua bisa mencapai Rp 50.000. Hal itu disebabkan karena kurangnya pembangunan infrastruktur logistik di daerah Papua.
5. Telur
(foto: tokoternak.com) |
Di beberapa pasar tradisional di Papua, harga untuk 30 butir telur bisa mencapai Rp 50.000 sampai Rp 70.000. Penyababnya karena permintaan akan telur terus meningkat, sementara stok telur dari peternak sangat terbatas.
Source : wowmenariknya.com