DPMPTSP Balikpapan Beri Penghargaan untuk 10 Investor Terbesar
Adanya IKN turut mendongkrak nilai investasi di Balikpapan.
GODISCOVER.CO.ID – Nilai investasi di Balikpapan sepanjang tahun 2023, menembus Rp 24 triliun. Capaian melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 18 triliun. Untuk itu Pemerintah Balikpapan melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memberi penghargaan kepada 10 perusahaan yang berinvestasi terbesar di Kota Balikpapan.
Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi mejelaskan, penghargaan itu dikemas dalam agenda Balikpapan Investment Award 2024. Tujuannya untuk memberi apresiasi kepada para pelaku usaha.
“Benar, ada 10 perusahaan yang telah kita berikan penghargaan. Terutama diberikan kepada perusahaan yang menduduki lima tertinggi Penanaman Modal Asing dan lima urutan tertinggi Penanaman Modal Dalam Negeri,” papar Helmi kepada insan media, Rabu (4/9/2024).
Pemerintah Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang telah menanamkan modalnya di kota ini. Termasuk sudah melakukan pelaporan investasi secara rutin dan tertib, dalam aplikasi yang telah disiapkan.
“Nilai investasi yang terealisasi tahun 2023, dari target Rp 18 triliun tembus Rp 24 triliun atau mencapai 138 persen melampaui target,” ujar Helmi gembira.
Dengan investasi sebesar itu Balikpapan menyumbang sebesar 37 persen dari nilai investasi di Kalimantan Timur. Dari 10 kabupaten kota di Kalimantan Timur, Balikpapan menjadi yang tertinggi.
Helmi menjelaskan untuk 2024, pihaknya menargetkan sebesar Rp20 triliun, hingga saat ini sudah tercapai sekitar Rp 15 triliun. Sektor yang paling tinggi menanam investasi ada pada bidang kimia farmasi yakni perminyakan dan perhotelan, perumahan.
Helmi menganalisa kehadiran IKN turut mendorong para investor menanamkan modalnya di Balikpapan. Baik pelaku usaha penanam modal dalam negeri, maupun pelaku usaha penanam modal asing.
Terutama, lanjutnya, di sektor properti seperti perumahan, perhotelan, apartemen, rumah sakit.
“Terbaru, ada juga investasi pabrik smelter nikel,” jelasnya. Menurut Helmi, banyak PMA yang melirik potensi Balikpapan sebagai tempat berinvestasi. Di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei, China, Korea.
Untuk meningkatkan kualitas nilai investasi, pihaknya menggodok Peraturan Daerah ihwal pemberian insentif kepada para investasi. “Mudah-mudahan bisa segera diperdakan. Banyak hal yang mereka dapatkan nantinya,” paparnya. (Adv)