Dukung Ibu Kota Baru, Akses Telko di Kaltim Nyaris 5G
Kota besar, apalagi sebuah ibu kota negara, biasanya identik dengan infrastruktur nomer wahid. Tidak cuma infrastruktur jalan atau sarana dan prasarana utilitas, melainkan juga dukungan teknologi.
Wacana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, juga telah diantisipasi perusahaan telekomunikasi nasional, Telkomsel. Perusahaan ‘pelat merah’ itu terus meng-upgrade akses komunikasi dengan menggelar infrastruktur jaringan telekomunikasi di Kalimantan Timur.
Hingga sekarang, di Pulau Kalimantan sendiri Telkomsel telah menggelar lebih dari 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS), dimana sekitar 11.700 di antaranya merupakan BTS broadband yang menjangkau lebih dari 90 persen populasi Pulau Kalimantan.
“Kami juga telah menerapkan teknologi broadband terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO melalui 4 unit BTS nya yang tersebar di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Tarakan (Kalimantan Utara),” kata Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini. Teknologi 4,9G Massive Mimo memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik.
Layanan telekomunikasi di wilayah ini didukung 5.500 unit BTS. Yang mana sekitar 3.800 unit merupakan BTS broadband, serta pusat pelayanan pelanggan GraPARI di 18 lokasi.
Emma Sri Martini bilang, kesiapan infrastruktur jaringan tidak hanya membuka akses komunikasi dan mengakselerasi terbentuknya ekosistem gaya hidup digital penduduk Kalimantan Timur. “Kami juga siap mendukung penopang ibu kota dari 56 kota dan kabupaten lainnya di seluruh provinsi Kalimantan dengan infrastruktur jaringan dan layanan.”
Selain di Provinsi Kalimantan Timur Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan di Provinsi Kalimantan Utara sekitar 1.400 unit di mana sekitar 1.000 unit merupakan BTS broadband. Di Provinsi Kalimantan Selatan, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit di mana sekitar 2.500 unit merupakan BTS broadband. Di Provinsi Kalimantan Tengah, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.300 unit di mana sekitar 2.000 unit merupakan BTS broadband. Sedangkan untuk provinsi Kalimantan Barat, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit di mana sekitar 2.400 unit merupakan BTS broadband.
Jaringan telekomunikasi Telkomsel juga telah hadir di daerah perbatasan Pulau Kalimantan yaitu di Pulau Sebatik dan Nunukan. Di Nunukan, Telkomsel telah menggelar 187 unit BTS, dimana 127 unit diantaranya adalah BTS broadband. Sedangkan di Pulau Sebatik, Telkomsel telah menggelar 78 unit BTS, dimana 59 unit diantaranya adalah BTS broadband.