Urban Legend
Ensiklodiba: Hal-hal Tentang Balikpapan yang Wajib Kamu Ketahui

– Sebelum perang dunia II, Koninklijk Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatsschappij (maskapai penerbangan di Hindia Belanda yang biasa disingkat KNILM) telah memiliki rute penerbangan Jawa dengan Balikpapan. Sebelum Mei 1937, penerbangan hanya sekali seminggu, setelah 1 Mei 1937 menjadi dua kali dalam seminggu.
– Tato menjadi budaya khas suku Dayak di Kalimantan. Bagi sebagian masyarakat etnis Dayak, tato merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial dalam masyarakat, bisa pula sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang.
Tato tak sembarangan dibuat. Ada aturan-aturan tertentu dalam pembuatan tato, baik pilihan gambarnya, struktur sosial orang yang ditato maupun penempatan tatonya. Membuat tato juga harus mematuhi aturan aturan adat. Ada tato yang dibuat sebagai simbol ahli pengobatan, ada yang menggambarkan seorang pengembara, dan lainnya.
Tato atau parung atau betik tidak hanya untuk laki-laki, tetapi juga perempuan. Untuk laki-laki, tato bisa dibuat di bagian mana pun pada tubuhnya. Pada perempuan, biasanya hanya di kaki dan tangan. Jika pada laki-laki pemberian tato dikaitkan dengan penghargaan atau penghormatan, pada perempuan pembuatan tato lebih bermotif religius.
“Pemberian tato dulunya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan suku kepada orang-orang yang perkasa dan banyak berjasa,” kutip Simon Devung, ahli Dayak dari Central for Social Forestry (CSF) Universitas Mulawarman Samarinda. Vokalis Band Internasional Red Hot Chilli Peppers Anthony Kiedis, pernah blusukan ke Kalimantan Timur untuk ditato. [*]

Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 41 April 2015