Facebook vs Twitter bak Bumi dan Langit
Facebook dan Twitter belakangan mengalami nasib kontras. Facebook terus bersinar sedangkan Twitter meredup. Itu bisa dilihat dari pertumbuhan pengguna dan laporan keuangan terbaru dua jejaring sosial populer tersebut.
Facebook sedang di puncak, dengan pendapatan dari iklan mencapai USD 6,24 miliar, kenaikan 63% dari tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah penggunanya lebih dari 1,7 miliar, jauh di atas para pesaing dan naik dari jumlah 1,49 miliar di tahun sebelumnya.
Performa bagus itu membuat harga saham Facebook mencapai titik tertinggi senilai USD 130,01. Masa depan Facebook dinilai bakal makin cemerlang karena mereka masih memiliki layanan yang belum dimonetisasi meski sangat populer, sebut saja WhatsApp dan Messenger.
Facebook juga masih memiliki Instagram yang saat ini penggunanya tembus angka 500 juta. Biro riset eMarketer memperkirakan Instagram akan membukukan pendapatan USD 1,5 miliar di tahun ini.
Nasib kontras dialami oleh Twitter yang pendapatannya terus menurun, demikian juga harga sahamnya. Harga saham Twitter malah anjlok total 50% sejak sang pendiri Jack Dorsey kembali menjadi CEO tahun lalu.
Twitter baru saja mengumumkan bahwa pendapatan untuk kuartal depan hanya berkisar USD 590 juta sampai USD 610 juta, di bawah estimasi analis yang sebesar USD 681 juta. Sedangkan jumlah penggunanya tidak beranjak dari angka 300 jutaan.
Dengan kapitalisasi pasar USD 11 miliar, jauh di bawah masa puncak dahulu sebesar USD 40 miliar, bahkan kabarnya ada kemungkinan Twitter diakuisisi oleh perusahaan lain. Bisa saja Twitter tiba-tiba dicaplok Google, Apple atau mungkin Microsoft.
Namun Jack Dorsey belum mau menyerah begitu saja. Dia yakin Twitter akan bangkit kembali. “Saya memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuan kami,” kata Dorsey, Kamis (28/7/2016). Jadi, kita nantikan saja perkembangannya.
Source : Detik Inet