FeaturedNews

Hasilkan 812 Kilogram Cabai Sehat

Penutupan Program Sekolah Peduli Inflasi 2017

Oleh: Harry F. Darmawan/GoDiscover

SEKOLAH Peduli Inflasi tahun ini mengalami kenaikan kelas dibanding pada gelaran yang sama tahun lalu. Program yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Balikpapan ini menambah cakupan areanya, dari yang hanya 30 SMA/SMK Negeri di Balikpapan pada 2016 lalu, menjadi 20 SMP Negeri dan 5 Pondok Pesantren di Balikpapan dan 5 SMA/SMK Negeri di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu, rangkaian kegiatan pada program yang dimulai sejak Maret silam ini pun ditambah. Literasi keuangan atau kebanksentralan yang dilakukan melalui Sosialisasi Program Pengendalian Inflasi, Sosialisasi Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 di masing-masing sekolah dan Lomba Cerdas Cermat Kebanksentralan tingkat SMPN Kota Balikpapan-lah yang menjadi tambahan kegiatan.

Kepala Perwakilan BI KPw Balikpapan Suharman Tabrani mengungkapkan, penjurian lomba budidaya cabai yang dilakukan kepada 30 SPI di Balikpapan dan PPU pada November 2017 ini melibatkan tim juri dari BI, Dinas Pendidikan dan Media.

“Hasil laporan sampai dengan kemarin (15/12) terdapat 22.344 tanaman cabai sehat dalam polybag, dengan hasil produksi sebanyak 812 kg,” sebut Suharman.

Angka produksi yang dituai pada gelaran tahun ini pun mengalami peningkatan dari tahun lalu yang hanya 715 kg.

Rangkaian acara Penutupan Program Sekolah Peduli Inflasi 2017 ini diisi dengan pengumuman pemenang lomba-lomba SPI. Lomba Sekolah Peduli Inflasi dimenangkan oleh SMPN 20 Balikpapan dan SMKN 1 PPU, juara Lomba Yel-yel diraih oleh SMPN 23 Balikpapan dan trofi Lomba Cerdas Cermat Kebanksentralan dimenangkan oleh SMPN 7 Balikpapan.

“Kepada sekolah yang telah bersungguh-sungguh aktif di Program SPI, BI akan memberikan apresiasi berupa trofi, uang pembinaan dalam bentuk e-money dan bantuan buku perpustakaan,” ujar Suharman.

Dirinya berharap, hal-hal baik yang telah dimulai oleh SPI dapat terus berlanjut, sebagaimana misi awal BI yang ingin mengajak generasi muda Kota Balikpapan dan Kab. PPU untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam pengendalian inflasi di daerah, salah satunya melalui mandiri pangan di pekarangan sekolah atau rumah.

“Generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang akan memberikan pengaruh baik pada lingkungan sekitarnya dan tercipta mindset yang positif terhadap perkembangan inflasi daerah,” ucapnya.

Sabet Berbagai Penghargaan

Dinilai berhasil, sejak 2016, program ini menginspirasi pihak lain untuk melakukan upaya pengendalian inflasi dengan cara mandiri pangan di lilngkungan masing-masing, seperti Kodim 0905 Balikpapan, Pangkalan TNI AL Balikpapan dan Aparatur Sipil Negara.

Selain itu, BI juga merangkul Ulama untuk turut menyebar himbauan mandiri pangan dan bijak berbelanja melalui program Ulama Peduli Inflasi pada bulan Ramadhan lalu.

Keberhasilan itupun diganjar dengan penghargaan TPID Innovative Award kategori Kota/Kabupaten mewakili Kawasan Timur Indonesia pada 2016 lalu. Tahun ini, SPI berhasil memperoleh Piagam MURI 2017 “Pembagian Bibit (Sarana Produksi) Lombok Terbanyak” dan Gold Award kategori Excellence in Provision of Literacy Award dalam Global CSR Summit and Awards 2016.

Suharman menjelaskan, berturut-turut Balikpapan dikunjungi oleh TPID dari berbagai daerah, wartawan nasional dan internasional (Bloomberg) untuk melihat langsung geliat aktivitas SPI.

“Tahun ini juga Bapak Erwin Rijanto Anggota Dewan Gubernur BI memberikan apresiasi kepada SMAN 3 Balikpapan berupa seperangkat BI Corner1 yang telah sangat aktif mensukseskan Program SPI 2015 dan 2016 sehingga dinobatkan sebagai Juara I Lomba Budidaya Cabai SPI tahun 2015 dan 2016,” pungkasnya. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.