Hotel Aston Unggul di Kuliner Khas Timur Tengah

godiscoverSenin, 13 Juni 2016

647

INISIASI PROGRAM BERBUKA SAMBIL BERAMAL

PENGALAMAN panjang para chef terbaik Aston Hotel Balikpapan menghasilkan kesiapan maksimal mengantisipasi banyaknya permintaan berbuka puasa saat Ramadhan tiba.

Adalah Supriyadi Hadisuwarno, Executive Chef Aston Hotel Balikpapan, yang punya pengalaman 3 tahun di Timur Tengah, akan menumpahkan beragam kreasinya seperti Umm Ali, Shawarma, hingga Ezmeli Balik.

Umm Ali bentuknya seperti puding. Dicampur susu, croissant (roti bulan sabit), pistachio (kacang khas Arab). Di Timur Tengah, dessert ini lazim memakai wewangian khusus beraroma mawar untuk campurannya.

“Tapi menyesuaikan lidah orang Indonesia yang tidak menyukai makanan beraroma tajam, kami tidak menggunakannya,” kata Chef Yadi, sapaannya. Makanan ini tampak bertekstur seperti brownies. Lembut, namun rasa manisnya khas sekali.

Sementara Shawarma, mirip dengan Kebab Turki. “Tapi kami membuatnya dengan bumbu yang sama dengan yang dibuat di Arab,” tutur Chef Yadi. Perbedaannya ada pada roti yang digunakan untuk melilit adonan. Sementara isinya adalah ayam atau daging yang dipanggang khusus. Rasanya gurih, kenyal, lezat.

Untuk Ezmeli Balik, dibuat dari fillet ikan kakap dan lelehan keju serta mozzarella. Dari penampilannya, Ezmeli Balik bukan hanya sedap dipandang, tapi juga nikmat dirasakan.

Selain tiga di atas, menu-menu lain yang disajikan di Aston Hotel Balikpapan ada Yayla Kebab, Kasarli, Kamir, Baklava dan aneka masakan nusantara.

“Semua menu khas Middle East ala Aston Hotel Balikpapan juga sudah disesuaikan dengan selera orang Indonesia,” papar Chef Yadi.

BERBUKA OTOMATIS BERDONASI

Aneka kuliner lezat yang disiapkan bagi pelanggan juga akan dibarengi dengan program sosial hotel bintang empat berkonsep family ini.

Executive Assistant Manager (EAM) Aston Balikpapan Firman Hidayat menyebut, Aston menginisiasi program berbuka sambil beramal. “Kami donasikan Rp 5.000 setiap pembelian menu Ramadhan,” papar Firman.

Selain itu, ada akan ada live cooking oleh para chef Aston Hotel untuk menambah semarak momentum berbuka.

Firman menyebut, dari pengalaman tahun lalu, takjil gorengan selalu menjadi menu awal berbuka yang paling diminati. “Apapun bentuknya, entah tempe atau tahu, yang gurih dan pedas, biasanya selalu habis paling dulu,” papar Firman. Berkaca dari hal itu, Aston tak akan mengenyampingkan aneka takjil khas nusantara termasuk makanan utamanya.

“Setiap buka puasa, ada menu utama unggulan yang tetap, dan ada menu nusantara yang kami sajikan bervariasi dan berganti ganti. Misalnya, hari ini temanya Masakan Sunda, besoknya khas Makassar, dan seterusnya,” tutup Firman. [*]