Hutan Mangrove Margomulyo, Destinasi Wisata Unggulan Balikpapan

HUTAN Mangrove yang jadi salah satu andalan destinasi wisata alam Balikpapan ini dibangun pada 2002 oleh warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Tepian Lestari. Pembangunan hutan konservasi seluas 16,8 hektare dilatari terusiknya warga yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari habitat yang ada di balik rerimbun tumbuhan bakau.
Kelompok ini kemudian membangun jembatan dari kayu ulin pada tahun 2003. Panjang jembatan yang dibangun mengeliling sekitar 1.000 meter dengan lebar satu meter. Di pintu masuk, ada sebuah gerbang berukiran perisai Dayak. Setelah menapaki jembatan sekira 100 meter, kita bisa menemukan dua gazebo yang cocok untuk membuat acara kecil atau sekedar bersantai menikmati suasana.
Menelisik lebih dalam, kita akan bertemu dengan percabangan jembatan, satu mengarah ke menara pemantau setinggi lima meter dan satu lagi mengarah ke hutan yang lebih rimbun, agak gelap, dan berhawa lebih sejuk. Keduanya kembali bertemu di sebuah jembatan besar yang berada di atas sungai.
Hutan ini memiliki koleksi flora yang beragam. Ada jenis-jenis bakau (Rhizophora), tumbuhan api-api hitam (Avicennia alba), pohon nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris), bintaro (Cerbera spp.) dan masih banyak lagi.
Serupa dengan flora, satwa di sini pun terdiri dari beragam jenis. Sebut saja kepiting bakau, ikan tempakul, beberapa jenis burung dan bekantan — monyet endemik yang hanya hidup di hutan-hutan Kalimantan.
Destinasi wisata satu ini digemari oleh pelancong lintas usia. Anak-anak sering terlihat bermain-main di sini pada sore hari, kaum muda biasa mencari ketenangan atau berburu foto bahkan menggelar foto pre-wedding di sini, dan orang-orang tua biasa mengajak keluarga mereka berlibur ke sini.
Kawasan konservasi yang terletak di belakang SMA Negeri 8 Balikpapan ini hanya dapat dicapai dengan kendaraan pribadi. Sesampai di SMAN 8, masukilah gang kecil berlantai kayu ulin tepat di samping kiri dinding sekolah itu. Jarak mulut gang ke pintu masuk hutan sekitar 100 meter. Pintu masuk sendiri berbentuk gerbang dua pintu.
Meskipun terdapat bilik kecil semacam loket penjualan tiket, namun memasuki gerbang ini tidak perlu membayar tiket. Gerbang ditunggui warga pengawas hutan. Cukup memberi seikhlasnya bagi penjaga pintu tersebut bila ingin melewati gerbang sebagai penghargaan untuk yang menjaga dan merawat kawasan itu. Hutan Mangrove Margomulyo ini dibuka dari jam 08.00 sampai 17.30 WITA.
Informasi Konservasi Mangrove Margomulyo
Telepon (0542) 421 766
MARGOMULYO MANGROVE FOREST
TOP NATURE DESTINATION IN BALIKPAPAN
This top tourism destination was established in 2002 by the local people belonging to
Tepian Lestari Farmer Group. This 16.8 hectares’ conservation area is the home of many
whose livelihood depends on the dense forest of Mangroves.
This group then build an Ulin (Bornean Ironwood) bridge in 2003 from their own
pockets. The bridge is 1,000 meters in length and 1 meter in width. There is a Dayak
shield at the entrance. One can find two gazebos about a hundred meter down.
Further down the line, the bridge leads to two different places; a five-meter watchtower
and a denser, cooler, darker forest. Eventually, they meet again on a large bridge above
the river.
One can find various plant families here. There are the different species of Mangroves
(Rhizospheres), Black Fire plants (Avicenna Alba), Nipa trees (Nypa Fruticans), Crabapple
Mangroves (Sonneratia Caseolaris), small Evergreen trees (Cerbera spp) and many more.
One can also found various faunas; Mangrove Crabs, Tempakul fish, rare species of birds
and apes.
People from different age groups enjoy coming here. Children tend to play in the
afternoons. The youths seek peace and photo opportunities, including pre-wedding
pictures. Senior citizens just tag along for the ride.
This conservation area is located behind Balikpapan’s #8 High School can only be
reached by private transport. The public transport is yet to serve the area.
There is small wooden-floored alley to the left of #8 High School. The entrance of the
forest is about 100 meters away. The entrance consists of a wooden double-door.
There appears to be a small ticket window, luckily there are no fees to enter the place.
There is guard that looks after the forest. He would happily receive any kinds of
monetary donation as a token of appreciation. This area is open from 8 am to 05:30 pm.
Margomulyo Mangrove Conservation
Information Line (0542) 421 766
Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi 57, September 2016