Jadikan HLSW Percontohan Hutan di Ghana

Pengembangan konsep Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) ternyata memberi daya tarik tersendiri bagi lembaga yang bergerak di bidang kehutanan asal Belanda, Tropenbos International.
Communication Officer Tropenbos International Indonesia Irene Koesoetjahjo mengatakan, perwakilan Tropenbos International dari Belanda khusus datang ke Indonesia, tepatnya ke HLSW Balikpapan untuk meneliti kawasan tersebut.
Dia mengaku, sebetulnya peran Tropenbos International di HLSW sudah ada sejak tahun 1998. Kala itu, pihaknya berperan bagaimana cara memulihkan hutan kembali. Pasalnya, saat itu HLSW mengalami kebakaran. “Kami mengetahui Hutan Lindung Sungai Wain ini sudah cukup lama,” katanya.
Perwakilan dari Negara Kincir Angin yang kemarin (23/5) menyambangi Gedung Biru Kaltim Post, Koen Kusters mengaku kenapa dipilih HLSW untuk diteliti karena hutan tersebut memiliki nilai keunikan tersendiri.
“Kawasan hutan ini pengelolanya dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, dua perusahaan besar, masyarakat, dan organisasi yang mengawasi hutan ini menjadi daya tarik kami untuk meneliti bagaimana pengelolaannya dan pengembangan hutan ini ke depan,” tuturnya.
Setelah melakukan penelitian di hutan itu, pria berkacamata ini akan membawa hasil penelitian tersebut untuk diterapkan di Ghana, Afrika Barat. “Kami juga akan meneliti sebuah kawasan hutan yang berada di Ghana,” kata Kusters.
Dia menjelaskan, berbeda dengan HLSW, di hutan yang terletak di Ghana memiliki keunikan yang hampir sama. Namun, pengelolaannya masih berasal dari petani setempat. Peran pemerintah maupun pihak terkait belum tersentuh.
“Ada dua tujuan penelitian kami di HLSW. Selain akan menerapkan sistem pengelolaannya di hutan Ghana, kami juga berharap hasil penelitian bisa ditiru atau menjadi acuan lembaga lingkungan dan kehutanan lainnya di seluruh Indonesia,” terangnya.
Junior Program Coordinator Tropenbos International, Maartje de Graaf, menyebutkan sistem pengelolaan HLSW sangat menarik. Untuk itu, Rabu (25/5) besok, di Hotel Le Grandeur Balikpapan, pihaknya mengajak beberapa stakeholder terkait untuk saling sharing tentang HLSW. (*/aji/fir/k15)
Source : Kaltim Post