Jalin Persaudaraan Lewat Petualangan Ekstrim Bersepeda
KOMUNITAS BALIKPAPAN FREERIDE (BFR)
TERBENTUK kali pertama pada 2006, komunitas ini masih eksis 10 tahun kemudian, hingga sekarang. Tak pernah terlalu banyak anggotanya, tapi juga tidak pernah sedikit peminatnya.
“Awalnya, komunitas ini bernama Borneo Freeride,” ungkap Pandji Argha Sakti, Ketua BFR. Embel-embel “Borneo” dipakai karena anggota komunitas ini bukan hanya dari Balikpapan, melainkan juga beberapa daerah di Kalimantan, khususnya Samarinda.
Seiring waktu, minat keanggotaan bertambah, maka terbagilah dua zona komunitas ini, di Balikpapan dan Samarinda. “Kami memecah dua organisasi berdasar zona sejak tahun 2010. Di Balikpapan, kami memakai Balikpapan Freeride, dengan jumlah anggota 21 orang,” tambah Pandji.
Seperti umumnya wujud komunitas, BFR adalah ajang perkumpulan dan persaudaraan yang didasari pada minat dan hobi yang sama: bersepeda di jalur ekstrim.
Pada waktu-waktu yang disepakati, mereka rutin berlatih bersama, menjajal kemampuan anggota, berbagi skill dan tentu juga melatih ketahanan fisik bersepeda baik jalan lurus maupun di jalur ekstrim.
Tempat favorit latihan BFR ada beberapa lokasi. Seperti di Bendali 3 (Gunung Bahagia), Kilometer 38 Samboja, belakang Perum Borneo Paradiso (Batakan) dan Bukit Tukong Hills, Perum Pelayaran.
“Saat latihan, penekanan utama pada anggota adalah safety first. Ini bukan sekadar gaya-gayaan, tapi olahraga keterampilan bersepeda,” papar Pandji.
Keselamatan diutamakan untuk meminimalisir cidera jika terjadi kecelakaan dalam bersepeda atau saat latihan. “Ya, kami tidak memungkiri bahwa olahraga ini cukup ekstrim. Untuk itu kami tekankan semua anggota untuk melengkapi perlengkapan standar keamanannya, dan berlatih serius,” paparnya.
Syarat bergabung dengan BFR rupanya tidak sulit. Bahkan tidak harus bisa. “Kami membuka diri pada siapapun untuk bergabung. Yang belum bisa main, tetap boleh gabung, kok. Kami siap menyambut,” ajak Pandji bersahabat. [and]
KEIKUTSERTAAN:
Turnamen Balap Sepeda Downhill
– Downhill Exhibition Samarinda 2011
– Downhill Exhibition Samarinda 2012 Seri 1 di Alaya
– Kejurnas Indonesian Downhill 2013
a) Seri 1 di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur
b) Seri 2 di Umbul Sidomukti, Semarang, Jawa Tengah
c) Seri 3 di Tulungagung, Jawa Timur
d) Seri 4 di Waduk Sermo, Jawa Tengah; dan
e) Seri 5 di Sarangan, Magetan, Jawa Timur.
PRESTASI BFR:
– MTB dan BMX Super Cross 2014 (Juara 3 kelas Master A kategori MTB Super Cross dan Juara 2 & 3 kelas Main Elite kategori BMX Super Cross)
– Juara 2 kelas Main Elite di Kejurda Downhill Samarinda 2014
– 15 Besar di Kejurnas Indonesia Downhill 2013.
BALIKPAPAN FREERIDE
CP : 0852 4722 1719 (Pandji) | pandji.asakti@gmail.com
Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 51 Maret 2016