Kasubbag Humpro DPRD Balikpapan Terima Kunjungan Kerja DPRD Hulu Sungai Utara
BAHAS PERDA PENANGANAN COVID-19
Oleh: Harry F. Darmawan
RENCANA DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan untuk menyelesaikan rancangan peraturan daerah (Raperda) membuat mereka melaksanakan kunjungan kerja sekaligus studi banding ke DPRD Balikpapan, pada Senin (26/10/2020) siang.
Kasubbag Humas dan Protokol DPRD Balikpapan Yosef Gunawan menerima kunjungan 24 orang anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara Mawardi.
Mengawali pertemuan, Mawardi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan draft Perda Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Ia membeberkan, sebenarnya Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah memiliki regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup), yakni Perbup No. 37/2020. Namun belum bisa berjalan efektif dan optimal.
“Ini karena sebagian masyarakat Hulu Sungai Utara belum menyadari arti pentingnya protokol kesehatan,” sebutnya.
Masalah itu membuat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara berupaya membuat regulasi untuk mengatur protokol kesehatan yang lebih kuat dari Perbup, yakni Perda.
“Selain itu, karena adanya denda, maka perlu adanya Perda,” bebernya.
Saat ini, Mawardi memaparkan, proses penyusunan Perda itu sendiri masih di tahap akan menggelar rapat kerja dengan pihak eksekutif dan stakeholder terkait.
“Makanya kami berkeliling ke beberapa daerah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, ke Kalimantan Tengah, dan hari ini kami ke Kalimantan Timur, yaitu Kota Balikpapan, untuk mengumpulkan referensi yang akan kami gunakan sebagai acuan penyempurnaan Raperda Kabupaten Hulu Sungai Utara,” tuturnya.
Langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebut Mawardi, dilakukan dengan beberapa program. Di antaranya sosialisasi taat protokol kesehatan.
“Kendala saat ini yang tidak bisa terbendung adalah warga Hulu Sungai Utara tetap melaksanakan resepsi pernikahan (tanpa memperhatikan protokol kesehatan, red),” terangnya.
Disinggung soal angka sebaran Covid-19 di Hulu Sungai Utara, Mawardi mengaku, per tanggal 20 Oktober, kasus positif 512 orang dengan angka kesembuhan 462 orang dan meninggal dunia 22 orang.
“Sekarang sudah semakin berkurang. Dulu sempat bertahan lama sebagai zona hijau, lalu berubah menjadi (zona, red) merah, dan sekarang sudah hijau kembali,” imbuhnya.