Peningkatan kasus yang kembali terjadi di Kota Minyak, menahan sektor-sektor yang ingin merangkak naik. Salah satunya pariwisata.
Padahal sebelumnya, pemerintah daerah sempat mencanangkan relaksasi anggaran. Guna menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan, khususnya di bidang pariwisata.
Namun, seperti yang disampaikan oleh Kepala UPT Pantai Manggar Rusliansyah, penutupan telah dilakukan. Padahal peningkatan pengunjung mulai tampak. Dia menyebut, pihaknya tak ingin mengambil risiko adanya klaster dari kawasan Pantai Manggar.
Sejalan, Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Irma Nurmayanti berkata, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, keputusan ini bergantung pada kebijakan pemerintah daerah.
Hal lain, dia juga menyebut tidak ingin membahayakan keselamatan masyarakat.
“Meski PAD harus dipikirkan, nyawa masyarakat harus diutamakan lebih dulu,” tandasnya.
Kata dia, penutupan yang dilakukan sejak Jumat (14/8), rencananya berlangsung selama tiga hari. Selanjutnya, Senin (17/8), surat edaran baru pemerintah kota akan kembali dikeluarkan terkait langkah pemkot.
Sementara pihaknya telah menyosialisasikan hal ini kepada seluruh masyarakat bersama pihak Satpol PP Balikpapan dan Dinas Kesehatan Balikpapan. Yang implementasinya berdasarkan jam-jam tertentu di enam kecamatan Balikpapan. [*]
