Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup
Klaster konservasi berbagai habitat asli hutan Kalimantan ada di sini. Komplek ini dikenal sebagai taman beruang madu yang menjadi ikon kota Balikpapan. Beruang madu juga dikenal sebagai sun bear, memiliki nama latin helarctos malayanus. Kita bisa menyaksikan lima beruang madu yang hidup di areal hutan buatan seluas 1,3 hektare.
Meskipun secara umum kawasan ini dibuka setiap hari mulai pukul 08 pagi hingga jam 05 sore, namun kami sarankan Anda berada di tempat ini menjelang jam 09 pagi atau jam 03 sore. Karena pada jam tersebut, kita bisa leluasa menyaksikan beruang makan.
Petugas akan memberikan makan Bennie (jantan), Harris (jantan), Idot (betina), Anna (betina), Batik (jantan) dan Bedu (jantan) dengan menempatkan pada jalur khusus.
Proses pemberian makanan pada beruang-beruang lucu ini juga dirancang sedemikian rupa sehingga mirip dengan di habitat aslinya. Petugas akan menempatkan buah pada tempat-tempat tertentu, atau mengoleskan selai dan madu pada pohon-pohon tertentu sehingga beruang-beruang tersebut harus mencari, berdiri, bahkan memanjat pohon untuk mendapatkan makanan tersebut.
Aksi keenam beruang madu bisa kita saksikan dari atas jembatan sepanjang 800 meter. Proses penyusuran makanan yang bisa disaksikan pengunjung ini memakan waktu sekitar 20 menit. Dari atas jembatan ini pula kita bisa mengabadikan gerak gerik beruang-beruang tersebut tanpa harus mengganggu si beruang. Tak perlu khawatir jika mulai terasa capek, karena taman ini menyediakan sejumlah gazebo.
Berbeda dengan tempat pemeliharaan beruang madu lainnya, enklosur beruang madu di kawasan ini dirancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi habitat aslinya. Hutan seluas 1,3 hektar ini memang nampak seperti hutan perawan yang belum terjamah.
Setelah puas melihat polah tingkah beruang madu serta mengabadikannya dari dekat, kita bisa mengunjungi “Pusat Informasi Beruang” di dunia beruang. Tempat ini juga didesain khusus sehingga memudahkan anak-anak dalam memahami jenis-jenis beruang di dunia. Oleh sebab itu tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai sarana wisata pendidikan keluarga bagi putra putri Anda. Di tempat ini kita akan tahu berbagai macam beruang, habitatnya, makanannya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan beruang.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan 2 buah lamin. Lamin I digunakan untuk berbagai pusat informasi, musholla, toilet, sunbear distro (yang menjual berbagai pernak pernik beruang madu), serta mini theater yang memutar film dokumenter mengenai beruang madu. Sedangkan lamin II digunakan untuk acara-acara tertentu semisal family gathering hingga pertunjukan kesenian.
Kawasan ini juga memiliki sebuah klinik hewan sederhana, dengan seorang dokter dari Jerman. Di klinik inilah hewan-hewan yang sakit dirawat, dikarantina dan diberikan pengobatan.
Jika ingin berkontribusi pada penyelamatan beruang madu, pengunjung bisa mengadopsi mereka. Dana adopsi akan digunakan untuk pemeliharaan habitat, akuisisi peralatan khusus, perawatan satwa, makanan satwa, dan program pelestarian.
Berbeda dengan mengadopsi bayi, di sini beruang tetap berada di kawasan konservasi, tetapi pada sebuah papan pemberitahuan akan terdapat nama-nama perusahaan atau pribadi yang telah mengadopsi beruang madu.
Kita juga bisa menjumpai taman bunga yang dilengkapi dengan gemericik air, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan gazebo untuk beristirahat, areal bermain, rumah kucing, enklosur kucing, hingga camping ground. Semua bisa kita nikmati tanpa biaya sepeser pun.
Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan
Jl Soekarno Hatta Km 23 Komplek KWPLH
T 0542-7108304 E sunbear.kwplh@gmail.com
www.beruangmadu.org