Leisure

Ke Manakah Perginya Lemak-lemak yang Terbakar Saat Olahraga?

Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk berolahraga membakar kelebihan lemak di dalam tubuh. Tapi pernahkah terpikir, dibuang ke mana ya sisa pembakaran lemak-lemak tersebut?

Kesalahan terbesar adalah menganggap lemak-lemak tersebut berubah jadi otot. Lemak tidak pernah menjadi otot, demikian pula sebaliknya otot tidak akan menjadi lemak hanya karena malas olahraga.

Memang, olahraga dapat melatih otot-otot sehingga jadi lebih besar, khususnya olahraga yang bersifat weight training. Di saat yang sama, olahraga juga membuat massa lemak berkurang karena banyak yang terbakar. Tapi keduanya tidak secara langsung saling berhubungan.

Yang sesungguhnya terjadi saat olahraga adalah lemak-lemak tersebut diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan air. Karbondioksida dikeluarkan lewat pernapasan, sedangkan air keluar lewat keringat dan air kencing.

Lalu apakah olahraga benar-benar bisa membakar lemak?

Tidak sesimpel yang dibayangkan. Sumber energi utama di dalam tubuh, bagaimanapun adalah gula. Pada fase-fase awal, tubuh akan membakar gula atau glikogen saat olahraga. Setelah stok gula menipis, barulah tubuh akan memecah lemak untuk dibakar.

“Setelah 30-60 menit olahraga aerobik, tubuh baru akan mulai membakar lemak,” kata Bartolome Burguera, MD, PhD, seorang ahli endokrinologi, dikutip dari Clavelandclinic.

Lemak pun ada banyak lho jenisnya. Ada lemak yang menumpuk di bawah kulit dan membuat seseorang tampak lebih gemuk, ada pula yang lebih berbahaya yakni lemak di dalam darah yang bisa meningkatkan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah.

Source : https://health.detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button
.