Kenapa Susah Sekali Mengingat Mimpi Semalam? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kita menghabiskan sepertiga waktu untuk tidur yang sebagian besar melibatkan mimpi. Tetapi sebagian besar tak dapat mengingatnya meski terkadang masih ada bayang-bayang secara samar. Mengapa demikian?
“Kita memiliki kecenderungan untuk segera melupakan mimpi,” kata ahli saraf di Monash University Melbourne, Australia, dikutip dari Live Science. Mungkin sulit percaya kita bermimpi ketika tak mengingat apapun tentangnya tetapi beberapa orang terkadang mengingat mimpinya ketika bangun di saat yang tepat.
Meski alasan pastinya tidak diketahui sepenuhnya, beberapa studi menyebut proses ingatan selama tidur mengarah ke ide yang menjelaskan mengapa seseorang mudah lupa akan sesuatu. Selain itu, kebanyakan mimpi tidak berkesan atau memiliki arti.
Ambil contoh, apakah Anda ingat apa yang kalian pikirkan ketika menyikat gigi pagi tadi? Kebayakan akan menjawab tidak karena bisa saja pikiran tersebut bukan informasi penting.
Otak cenderung membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak memiliki nilai informasi tinggi. Mimpi, terutama yang tidak masuk akal, mungkin dianggap sebagai pikiran absurd dan dianggap tidak berguna untuk diingat oleh otak.
Namun mimpi yang sifatnya lebih jelas, seperti emosional, tampaknya lebih mudah diingat karena memicu pemikiran lain. Misalnya mimpi ketemu mantan atau keluarga yang telah meninggal dunia.
Jika ingin meningkatkan daya ingat, terutama mimpi, Robert Stickgold, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, menyarankan minum air sebelum tidur karena bisa memicu bangun di malam hari.
“Bangun tengah malam seringkali disertai dengan kemampuan mengingat mimpi yang baik,” kata Robert.
Namun, setelah bangun tidur, kebanyakan memori tentang mimpi bersifat rapuh sehingga peluang untuk mengingat mimpi akan semakin kecil.
Source : https://health.detik.com