Keterampilan Penting Agar Belajar Jadi Efektif
Walau tak lagi mengecap pendidikan formal, ada banyak kesempatan yang mengharuskan orang belajar. Pekerjaan baru, hubungan baru, resolusi baru, semua butuh pengetahuan baru. Tanpa belajar, takkan ada kemajuan.
Sayang, walau sadar pentingnya belajar, banyak orang justru membiakkan kebiasaan buruk yang akhirnya melemahkan kemampuan belajar. Bosan, tak termotivasi, dan terlalu sulit, sering jadi alasan. Lantas, bagaimana caranya belajar efektif agar wawasan tambah luas? Berikut keterampilan penting yang wajib Anda asah.
Menakar kepentingan
Belajar hal baru butuh pengorbanan. Waktu, usaha, perhatian, energi, dan kadang, uang.
Sebelum mulai, tentukan dulu apakah yang akan Anda pelajari memang layak diusahakan. Tanyakan pada diri sendiri: apakah yang saya pelajari akan memberi keuntungan (bagi saya)? Untuk apa saya mempelajarinya? Seberapa ingin saya mempelajarinya?
Jika sesuatu yang akan Anda pelajari tidak akan memenuhi kebutuhan, atau menjadi tujuan nyata dalam hidup, itu artinya, yang akan Anda pelajari bukanlah keharusan. Bedakan mana keinginan semata atau kebutuhan.
Sebab kadang, kita membohongi diri sendiri tentang apa yang kita inginkan, atau sekadar ingin seperti orang lain. Terampil menilai alasan di balik keinginan, adalah kunci belajar efektif.
Menetapkan tujuan realistis
Belajar menguasai hal baru tak harus sempurna. Kesempurnaan sama sekali tak realistis, dan hanya akan menciptakan kegagalan yang membuat motivasi justru merosot.
Kerja otak terbaik adalah ketika stres tinggi, tapi masih bisa dikelola. Untuk itu, tetapkantujuan 80 persen untuk menguasai pelajaran, dan berikan diri ruang untuk menerima kegagalan. Ini akan membantu belajar lebih efektif, efisien, dan optimal.
Tetap lanjut walau tak ada kemajuan
Adakalanya ketika seseorang bosan dengan pelajaran yang mulai terasa tak ada kemajuan, mereka memilih berhenti. Padahal keadaan ini menunjukkan otak Anda siap untuk menghadapi tantangan baru. Cara paling efektif untuk memanfaatkan kelenturan otak adalah dengan belajar sesuatu yang berhubungan dengan apa yang Anda pelajari sebelumnya.
Otak secara alami mengatur dan mengkategorikan informasi sehingga jika digunakan pada hal baru akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Misal, jika Anda mengambil kursus public speaking, cobalah bertransisi mengambil kelas akting–yang sama-sama melatih kemampuan bicara di muka umum.
Bahkan, studi yang dilakukan oleh para periset dari John Hopkins Medicine menemukan, membuat sedikit variasi atau perubahan selama proses belajar yang berulang dapat membantu orang menguasai keterampilan lebih cepat dan efektif dibanding belajar dengan cara yang sama.
Fokus, bukan multiaksi
Jangan bangga dengan kemampuan multiaksi. Sebab otak tak pernah diciptakan untuk melakukan dua hal atau lebih sekaligus. Sebaliknya, lakukan dengan fokus. Belajar hanya bisa efektif dan efisien jika Anda 100 persen fokus.
Source : beritagar.id