Let’s Swing

Cerita ini datang dari sebuah korporasi dengan reputasi internasional, Philips Indonesia. Pada awal 1990-an, petinggi Philips menyarankan para country head keluar kantor, berpanas-panas belajar mengayuh stik golf. Kantor pusat korporasi elektronik asal Belanda itu, menyebut masa-masa lobi dan service pada kolega bisnis di ruang karaoke yang dingin sudah berakhir.

It was foretold that Phillips Indonesia started it. In the early 1990s, the Phillips Indonesia managements asked their country heads to go out of the office, learning golf under the heat of the sun. They >said that the era of lobbying business colleagues in the cold karaoke chambers had ended.

“Bicarakan kantor (bisnis) di lapangan golf. Bicarakan golf di kantor”. Ungkapan ini disampaikan Xaverius Nursalim, bos Philips Indonesia yang dimuat dalam sebuah buku karya Aergot Putranto.

Talk business on golf court, talk golf in the office. That was the motto by Xaverius Mursalim, one of Phillips Indonesia’s bosses. It was listed in a book by Aergot Putranto.

Kenyataannya, bisnis dan lapangan golf bak dua lembar roti yang disatukan selapis selai; tak terpisahkan dan saling melengkapi. Lewat lapangan golf, sosialisasi komunikasi bisa terbangun lebih intim. Hasilnya bisnis semakin lancar.

In fact, business and golf is inseparable. in fact, golf supports business as communication run smoothly in the field.

Golf tetap saja sebuah olahraga permainan yang membuat tubuh bugar dan pikiran segar. Anda yang menggemari olahraga asal Skotlandia ini bisa memuaskan hasrat bermain di Balikpapan.

Still, golf is a sport. A sport that freshen body and mind. For those who favours this sport can satisfy your passion by playing in Balikpapan.

GOLF DI BALIKPAPAN

Golf in Balikpapan

Golf di Balikpapan telah dimainkan sejak masa sebelum kemerdekaan. Adalah para pekerja perusahaan minyak asal Belanda, de Bataafsche Petroleum Maatschappij (cikal bakal pertamina di Balikpapan) yang membawanya. Saat itu, mereka menggunakan sebuah lapangan di kawasan Gunung Dubbs yang memiliki 9 hole (lubang).

Golf in Balikpapan had started since the pre-independence. It is the workers of de Bataafsche Petroleum Maatschappij (the pre-birth of Pertamina in Balikpapan) who introduced golf to Balikpapan. At the time, they play 9-hole in the Gn Dubbs area.

Seiring pesatnya penggemar permainan ini, Pertamina menutup lapangan golf milik BPM dan membuat sebuah lapangan yang lebih luas dengan fasilitas semakin lengkap. Padang golf Pertamina dibuat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, dibangun sejak tahun 1974 ketika Pertamina dipimpin Ibnu Sutowo.

As this game got spread to larger community, Pertamina shut BPM’s Golf Course and built larger course and better facilities. It was built in 1974, when Pertamina was directed by Ibnu Sutowo.

Lapangan dengan kapasitas 18 lubang ini dirancang para karyawan Pertamina dipimpin Ir. Antonius.

This course, having 18 holes, was designed by Pertamina tema, led by Ir Antonius.

Keberadaan lapangan ini turut melahirkan atlet-atlet golf nasional, baik yang berprestasi di kelas amatir maupun profesional. Balikpapan melahirkan Rory Hie Hidayat, yang pernah menduduki peringkat pertama, dalam the Indonesia PGA dan terpilih menjadi Player of the Year tahun 2011 dan 2012.

The birth of this course led to the birth of national golf athletes, both amateur and professional. One of the athletes is Rory Hie Hidayat, who was ranked the first in Indonesia PGA dan was honored as Player of The Year in 2011 and 2012.

Sebelum menjadi pegolf pro di tahun 2008, ia mencapai peringkat keenam di World Amateur Rankings dan menjadi peringkat pertama junior Amerika Serikat. Rory Hie telah mencatatkan keberhasilan yang memukau tahun ini, memenangkan 2013 Road to Panasonic Open Series dan menjadi peringkat kedua dalam the Asian Development Tour PGM Terengganu Masters.

Before being a professional golfer in 2008, he ranked 6th in World Amateur Rankings and ranked first in junior United State of America. Rory Hie has put a marvelous award this year by winning Road To Panasonic Open Series 2013 and ranked 2nd in the Asian Development Tour PGM Terengganu Masters.

GOLF COURSE

Karang Joang Golf Course
Jl Soekarno Hatta Km 5,5
T 0542-733 142 / 720411 | F 0542-733 141

Jika Anda tipe pemain yang memerlukan konsentrasi tinggi dan situasi yang tenang, padang golf ini adalah pilihan paling tepat. Karang Joang Golf Course berada di pinggir Kota Balikpapan. Dikelilingi hutan tropis yang menawan, menyajikan udara sejuk yang menyegarkan.

If you are a player with high level of concentration and calm place, this golf course is the perfect place. Karang Joang Golf Course is located in the suburbs of Balikpapan. Surrounded by charming tropical forest, we can enjoy fresh air.

Lokasi ini bisa ditempuh hanya sekitar 45 menit dari pusat kota. Terdapat drive rain, teras pembakaran barbeku, club house dengan kolam dan aktivitas ruangan seperti karaoke, biliar dan bar. Tersedia juga ruangan untuk acara khusus yang bisa Anda manfaatkan untuk acara-acara penting agenda bisnis dan keluarga. Sebuah restoran dengan menu nusantara, masakan China hingga Eropa.

This location is reachable within 45 minutes from downtown. They have drive rain, barbeque terrace, club house with pool, karaoke, billiard and bars. They also have special rooms for business and family meetings. They have one restaurant having Chinese to European menus.

Padang golf ini didesain oleh desainer top Asia, Mr. Timi Li. Rancangannya telah digunakan di berbagai negara. Karang Joang Resort and Golf Coure memiliki arena bermain seluas 50 hektare dari 150 hektare luas kawasan.

The Golf Course was designed by top Asian Designer, Mr Timi Li. His designs has been used in many countries. Karang Joang Resort and Golf Course has 50 hectares playing grounds in total of 150 hectares in the whole area.

Memiliki 18 lubang dengan jumlah par 72. Salah satu karakteristik lapangan ini disukai para golfer pemula, yakni dominasi putting green yang datar. Tetapi Anda tetap perlu waspada karena rintangan berupa bunker maupun rough didesain amat menantang.

This course has 18holes with 72 pars. One of the characteristics favored by novice golfers, that the course is dominated by flat putting green. But we need to beware of the bunkers and roughs was challengingly designed.

Sejumlah pegolf yang sudah merasakan lapangan ini, menyatakan tantangan terberat adalah hole # 15. Hal ini sulit karena out of bounds (OB) ada di sisi kanan, penalty di sisi kiri, kontur hijau dan kanal melintasi fairway.

Some golfers has tried this course, stating that its most challenging hole is the hole no 15. It is tough because it has out of bounds (OB) in the right, penalty in the left, green contour and canals across the fairway.

Bukan itu saja, pada hole # 15 par 4, green memiliki daerah kemiringan. Sementara di hole # 16 par 4 cukup sulit karena jarak sangat panjang.

That’s not the only one, in hole #15 par4, green has slopes. While in the other hand, in hole#16 par 4 it is difficult enough due its long course.

Sedangkan pada hole # 3 par 4 disebut paling mudah bagi pegolf untuk meraih birdie, meski ada hazards berupa pohon setinggi 7 meter. Ditunjang dengan rumput yang cukup bagus, Anda bisa bermain dengan green speed rata-rata 7-8 di area fairway.

While hole #3 par4 is the most favoured by golfers the score birdie, while it has also a hazard in the form of a 7-m tree. Having the best course, we can play 7-8 green speed in this fairway.

Sejumlah atlet golf nasional biasa mengasah kemampuan di lapangan ini. Mereka antara lain Harjito, Sudirman, Nurdin Latif, Bob Hasanuddin, yang menjadi atlet andalan pada pekan olahraga nasional. Untuk menjajal Karang Joang Golf Course, Anda tak perlu menjadi member.

A number of national golfer used to test their skill in this course. They are Harjito, Sudirman, Nurdin Latif, Bob Hasanuddin. They are the favourites in National Sport Week (PON). To test this course, we need not to sign up as a member.

Carts
Karang Joang Golf Course memiliki 40 unit carts dengan harga sewa:

Karang Joang Golf Course has carts rented at the rate as follows:

Weekdays: Rp. 200.000
Weekend: Rp. 300.000

Green Fee
Weekdays: Rp. 190.000