Mau Berbagi Bisa, Mau Kaya Juga Bisa
Kekuatan itu bisa memuliakan atau menistakan pemiliknya. Bisa membuat terkenal dan bisa membuat seseorang terjungkal. Bisa untuk mensukseskan program-program sosial, atau menjadikan seseorang kaya. Bisa untuk mengembangkan bisnis, dan bisa mengantar seseorang mencapai puncak popularitas. Pilihannya kembali pada kita; mau dipakai untuk apa?
Kekuatan yang dimaksud adalah social media. Kita berada di sebuah era yang serba terhubung. Sebuah dunia di mana susah untuk menutupi segala sesuatu karena segalanya sudah terbuka. Zaman berubah. Kecenderungan berubah. Gaya komunikasi berubah.
Dengan kekuatan itu, sebuah program sosial yang mengajak para professional mengajar di kelas-kelas sekolah dasar, bisa menggugah begitu banyak orang terlibat di dalamnya. Dengan kekuatan itu, seorang yang dioperasi dan membutuhkan donor darah bisa cepat mendapat bantuan. Kekuatan itu juga bisa mengantar sosok dari daerah menjadi orang nomor satu di Indonesia. Juga, bisa mengantar sebuah kota yang dulunya hutan bernama Balikpapan, menjadi dikenal di mata dunia.
Kekuatan itu juga melahirkan begitu banyak peluang bisnis. Kini orang tak lagi malu-malu memamerkan karyanya; atau kue masakannya. Begitu dipasang di social media, ada yang melihat dan pesan, laku.
Dan, lihatlah, orang-orang terkaya di dunia dalam satu dekade belakangan bermunculan bukan lagi melulu dari bisnis minyak, otomotif, industri baja, properti, tapi dari usaha berbasis inovasi informasi dan teknologi, termasuk di dalamnya social media.
Majalah Forbes yang rajin melansir daftar orang terkaya di dunia, mengelompokkan 10 miliarder muda terkaya. Semuanya di bidang teknologi informasi. Semuanya punya kekayaan di atas 30 triliun. Dan semuanya muda – di bawah 40 tahun.
Dengan fakta-fakta tersebut, tak tepat rasanya jika masih ada yang menyangkal kekuatan social media. Arah pertanyaan sebaiknya diarahkan: untuk apa sebaiknya kekuatan itu digunakan?
Man Behind Social Media #Balikpapan
BERJUTA informasi yang bisa kita tahu dalam sehari, kini tak perlu lagi menunggu siaran televisi atau koran yang terbit besok pagi. Dalam sehari, berbagai peristiwa, informasi, kegiatan, interaksi, bisa kita serap lebih cepat, cukup dengan membuka media sosial di smartphone kita.
Sejak 2002 lalu, era social networking terus berkembang. Setiap individu bisa membuat medianya sendiri. Pertukaran informasi dalam bentuk tulisan, foto, rekaman suara, video, menjadikan media sosial sebagai kebutuhan nyaris primer, layaknya kebutuhan kita pada minuman dan makanan.
Pengguna Internet Indonesia sudah menyentuh 90 juta jiwa. Jumlah pemakai Facebook-nya nomor empat di dunia. Maka, jangan heran di Kaltim ada lebih dari 2,4 juta orang yang memakai (hanya) facebook saja. Juga, jangan heran jika pengguna socmed di Balikpapan melebihi jumlah penduduknya yang hanya 700 ribu an. Dari semua itu, sebagian besar hanya mengikuti trend, sebagian lain serius mengelolanya untuk kepentingan bisnis maupun pergerakan sosial.
Ulasan ini menggali lebih dalam beberapa social media di Balikpapan yang aktif dan intens menjalankan perannya, dituturkan dalam perspektif cerita para admin di belakangnya. [*]
Next :
1. Polda Kaltim
3. Balikpapanku
4. BalikpapanTL
11. Borneonsdonate
12. Kelas Inspirasi Balikpapan
13. Stand Up Comedy Balikpapan
Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi 55 Juli 2016
