Lifestyle

Mana yang Lebih Sehat, Daging Sapi atau Kambing?

Daging sapi dan kambing, sama-sama merupakan makanan berprotein hewani yang tinggi. Sehingga memiliki banyak kandungan gizi, vitamin dan juga mineral. Hal ini tidak mengherankan jika kedua makanan ini menjadi salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi.

Namun demikian, kedua daging ini dikatakan banyak memiliki lemak sehingga dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah dalam tubuh. Hal ini membuat khawatir sebagian orang. Lantas manakah yang paling sehat untuk dikonsumsi?

Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur daging sapi dan kambing digolongkan kedalam daging merah. Kandungan utamanya adalah protein dan lemak, disamping itu daging merah kaya akan seng dan fosfor, vitamin B (niasin, vitamin B12, thiamin, dan riboflavin).

“Sebenarnya kandungan zat gizi antara kedua daging ini sama. Namun daging kambing lebih berlemak dibandingkan sapi. Sebagai perbandingan satu porsi daging sapi dengan jumlah yang sama mengandung 217 kalori, 26,1 gram protein, dan 4,2 gram lemak,” terangnya kepada detikHealth baru-baru ini.

“Sementara satu porsi daging kambing, sekitar 100 gram mengandung 258 kalori, 25,6 gram protein, dan 8,8 gram lemak. Sudah terlihat jelas kalori daging kambing lebih tinggi daripada daging sapi karena lemaknya lebih tinggi,” imbuhnya.

dr Muliaman menyebutkan untuk kandungan kolesterolnya sendiri dalam 100 gr daging kambing diperkirakan sekitar 75 mg dan daging sapi 70 mg. Terlepas dari angka tersebut, semuanya bergantung pada pemilihan jenis daging dan cara memasaknya.

“Kalau digoreng dan digulai maka tentu akan menambah lemak atau kolesterolnya. Karena itu, pilihlah daging merah, hindari bagian yang dirasa ada lemaknya seperti bagian putih yang menempel di bagian daging, karena lemak itu dapat berubah jadi kolesterol,” jelasnya.

Jadi, baik daging sapi dan kambing sama-sama merupakan sumber terbaik untuk memenuhi kebutuhan lemak, protein, zat besi, kalori, kalsium, vitamin (vitamin A, B, dan D). Sekali lagi, yang mesti diperhatikan adalah cara mengolah dan jumlah porsi yang kamu konsumsi.

Namun jangan khawatir, terlepas dari masalah itu, kita bisa mengimbangi kolesterol dengan konsumsi rutin Nutrive Benecol. Tanpa tambahan gula pasir, Nutrive Benecol dengan kandungan Plant Stanol Esternya telah teruji bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 10% dalam 2 minggu jika rutin dikonsumsi.

Source : https://health.detik.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.