Lifestyle

Manfaat Berjalan cepat 15 Menit Per Hari

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University Hospital of Saint-Etienne di Prancis menunjukkan bahwa jalan cepat 15 menit per hari bisa memperpanjang umur.

Selama ini National Health Service di Inggris merekomendasikan agar orang lanjut usia berolahraga minimal selama dua setengah jam untuk mempertahankan kesehatan mereka.

Namun ternyata studi terbaru mengungkapkan hanya perlu waktu 15 menit per hari saja cukup untuk mendapatkan manfaat tubuh yang bugar agar panjang umur.

Studi dilakukan selama 12 tahun. Hasilnya, seperti dipresentasikan dalam pertemuanEuropean Society of Cardiology, mengungkapkan bahwa berjalan cepat 15 menit per hari bisa menurunkan angka kematian sebesar 22 persen pada orang lanjut usia.

Selain berjalan cepat, orang lanjut usia bisa menyibukkan diri dengan berkebun, bersepeda, atau bermain tenis untuk menurunkan risiko kematian dini.

Temuan ini penting bagi orang yang tidak menyukai olah raga karena panduan yang diberikan oleh NHS itu sangat sulit untuk dipenuhi. Para peneliti mengatakan bahwa olah raga, meskipun hanya beberapa saat, masih akan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Bagi orang lanjut usia, gerak badan selama 15 menit per hari masih bisa dilakukan dengan mudah. Setelah mereka mencapai target seperempat jam itu, mereka bisa memilih untuk meningkatkan durasi olah raga mereka agar bisa mendapatkan manfaat optimal seperti yang disarankan oleh pemerintah, yaitu 150 menit per pekan.

Selama penelitian, para ilmuwan mengamati gaya hidup dan kebiasaan berolah raga 123.000 orang untuk mengetahui dampaknya terhadap tingkat kematian.

Dibandingkan orang lanjut usia lainnya yang tidak melakukan aktivitas fisik apa pun dan tetap aktif, ternyata orang lanjut usia yang berolah raga dalam durasi singkat, sedang dan moderat mempunyai risiko tingkat kematian berturut-turut sebesar 22 persen, 28 persen dan 35 persen.

“Gerak badan selama 15 menit adalah target yang masuk akal bagi para lansia,” ujar Dr David Hupin yang melakukan penelitian ini.

“Peningkatan kecil dalam aktivitas fisik memungkinkan sebagian lansia untuk berolah raga dalam durasi moderat dan dengan demikian semakin mendekati durasi yang disarankan oleh pemerintah. Semakin banyak waktu yang digunakan untuk berolah raga semakin bagus. Namun, penambahan waktu sedikit saja tampaknya sudah cukup baik,” ujar Hupin.

Dalam pertemuan 2015, European Society of Cardiology mengungkapkan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung. Dampak ini bisa dirasakan meskipun mereka baru memulai olah raganya di usia 70 tahun.

Penelitian itu membuktikan bahwa risiko serangan jantung dapat dikurangi separuh dengan berolahraga rutin.

Penelitian oleh Saarland University, Jerman itu melibatkan 69 orang sehat tidak merokok berusia antara 30-60 tahun yang sebelumnya tidak pernah berolah raga secara rutin.

Source : Beritagar.id
Ilustrasi Gambar : korannonstop.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.