Lifestyle

Mau Pakai Lensa Kontak? Ini 4 Hal yang Harus Diingat

Sebuah cerita viral medsos menyatakan seorang warganet yang kornea matanya terluka karena menggunakan lensa kontak. Netizen tersebut akhirnya tak lagi menggunakan lensa kontak, karena trauma mengalami gangguan penglihatan.

Menurut dokter spesialis mata dr Yulia Aziza, SpM, lensa kontak kerap dikenakan sebagai pengganti kacamata atau untuk aksesori karena dirasa lebih nyaman. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan lensa kontak.

“Beberapa pasien saya ada yang sampai harus cangkok kornea karena penggunaan lensa kontak yang salah. Untuk luka di kornea mata, bahaya jika sampai kena di lapisan tengah. Kornea mata ada lima lapis, luka di bagian tengah bisa sembuh namun meninggalkan luka yang berisiko mengganggu penglihatan,” kata dr Yulia pada detikcom.

Dengan risiko tersebut, dr Yulia menyarankan selalu mengingat empat hal saat menggunakan lensa kontak.

1. Hanya 8 jam

Lensa kontak sebaiknya hanya digunakan tidak lebih dari 8 jam, jangan sampai terlalu lama atau terbawa tidur. Semakin lama menggunakan lensa kontak, risiko terjadi lecet atau infeksi di kornea mata makin besar. Luka mungkin tidak langsung diketahui karena kerap dikira terjadi penurunan daya penglihatan, misal minus mata tambah atau terjadi kondisi lainnya.

“Lensa kontak ini didesain untuk mata terbuka bukan tertutup. Saat tertutup kondisi mata lebih lembap yang memudahkan tumbuhnya bakteri dan jamur. Risiko infeksi makin tinggi seiring lamanya menggunakan lensa kontak. Risiko lain adalah luka pada kornea saat melepas lensa kontak karena terlalu kering sehingga susah dilepas,” kata dr Yulia.

2. Dikenakan dalam ruangan

Menurut dr Yulia, lensa kontak sebaiknya dikenakan saat berada di dalam bukan luar ruangan. Penggunaan in door menekan risiko terjadi infeksi, kemasukan debu, atau hal lain yang bisa mengganggu penglihatan karena menggunakan lensa kontak.

“Sebaiknya digunakan dalam ruangan ya, karena khawatir terjadi kontaminasi. Apalagi banyak polusi dan debu yang artinya lebih berisiko terjadi gangguan penglihatan jika ada materi yang sampai masuk lensa kontak,” kata dr Yulia.

3. Jangan berbagi

Lensa kontak adalah barang pribadi yang tidak bisa digunakan bersama-sama atau saling sharing. Menurut dr Yulia, berbagi biasanya dilakukan jika lensa kontak digunakan untuk tujuan aksesori. Saling berbagi meningkatkan risiko infeksi akibat menggunakan lensa kontak.

“Ada tuh lensa kontak yang punya banyak warna. Pigmen ini nempel di permukaan lensa kontak, nah ada produk yang menggunakan pelindung supaya zat warna tidak merembes ke bagian mata lainnya namun ada yang tidak. Untuk yang menggunakan lensa kontak warna tanpa pelindung berisiko terkena infeksi lebih besar,” kata dr Yulia.

4. Selalu jaga kelembapan

Saat menggunakan lensa kontak, terutama dalam ruangan berAC atau dengan pendingin udara, kelembapan di mata harus terjaga. Misal dengan menggunakan tetes mata yang banyak ditemukan di pasaran.

“Bisa gunakan yang multi purpose jadi tetes mata sekalian cuci lensa kontak atau yang biasa aja. Yang penting mata harus selalu lembab supaya lensa kontaknya tidak sulit dilepas dan menekan risiko cedera pada kornea,” kata dr Yulia.

Source : https://health.detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.