Travel

Mengapa Harus Lepas Sabuk Saat Masuk Bandara?

Saat masuk bandara melewati pemerikasaan, kita akan disuruh melepas sabuk. Itu ada aturannya dan agar tidak terjadi hal-hal yang buruk.

Bagi yang kerap bepergian dengan pesawat terbang, tentu sudah tak asing lagi dengan seabrek aturan pemeriksaan di bandara. Sebelum masuk ke pesawat, penumpang harus melewati dua kali pemeriksaan X-ray oleh petugas airport, sampai-sampai harus melepas ikat pinggang.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara, Agus Santoso, menjelaskan sebenarnya setiap negara memiliki aturan keamanan yang berbeda di bandara. Penggunaan dua mesin X-ray di Indonesia sendiri, karena ada penetapan dua kawasan dengan lapisan keamanan yang berbeda.

Area pengawasan pertama yakni saat penumpang masuk ke bandara sebelum tempat check-in. Sementara area kedua yaitu dari lokasi konter check-in hingga pintu masuk pesawat.

“Setiap negara mengartikan berbeda-beda yang disebut daerah pengawasan (lapis pertama). Ada negara yang pengawasan cuma dilihat saja mana yang kira-kira mencurigakan dari orang yang mondar-mandir, ada yang pakai CCTV. Sementara di Indonesia menerapkan security check point (SCP) dengan X-ray,” terang Agus kepada detikcom di kantornya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara untuk lapis kedua, sambungnya, jelas memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Banyak benda-benda yang sebelumnya lolos di SCP pertama, tidak diperkenankan dibawa ke dalam.

“Lapisan kedua ini daerah yang benar-benar netral, makanya pengawasannya beda, sampai harus lepas sabuk, steril dari semua benda-benda yang mengancam. Parfum saja tak boleh lebih dari 200 ml. Di luar negeri malah lebih keras,” ujar Agus.

“Sabuk kenapa dilarang, karena dulu pernah ditemukan ada sabuk yang ujungnya pisau. Masing-masing negara punya aturannya, itu hanya upaya manusia untuk memproteksi dari bahaya keselamatan penerbangan,” tambahnya.

Menurutnya, SCP di bandara dimaksudkan untuk mendeteksi senjata, bahan peledak atau alat-alat serta barang berbahaya lainnya. Benda yang berpotensi digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum dan dapat membahayakan keamanan penerbangan.

Penumpang sendiri diharapkan terbiasa mempersiapkan diri sebelum memasuki area SCP seperti melepaskan mantel, jaket, topi, ikat pinggang, ponsel, jam tangan, kunci, dan barang-barang yang mengandung unsur logam untuk diperiksa melalui mesin X-ray.

Dalam beberapa kasus, kerap kali penumpang seringkali kesal saat harus melewati rangkaian pemeriksaan. Tak jarang, beberapa penumpang bersikap arogan saat diperiksa petugas bandara.

Seperti peritiswa penumpang wanita yang hendak berangkat ke Jakarta terjadi medio tahun lalu. Dalam video yang beredar, penumpang tersebut mengenakan pakaian hitam menampar petugas wanita berinisial AM.

Saat itu, petugas wanita itu sudah memberikan peringatan kepada penumpang itu. Peringatan tersebut sebelum melewati pemeriksaan mesin sinar X atau X-ray.

Setelah penumpang itu melewati pemeriksaan, alarm mesin Walk Through Metal Detector berbunyi. Saat itu, petugas wanita meminta penumpang itu untuk mengulangi kembali, namun penumpang itu malah marah dan menampar petugas.

Source: Detik Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.