Technology and Tips

Mengenal Jenis-jenis Headphone, Ada Apa Saja Sih?

Headphone saat ini mungkin menjadi salah satu hal penting untuk pengguna ponsel, baik untuk mendengarkan musik, menonton film, atau sekadar untuk melakukan panggilan telepon. Ada beberapa jenis headphone dari segi bentuk, dengan masing-masing keunggulan dan kerugiannya. Apa saja sih jenis headphone tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini.

Dari segi bentuk, headphone bisa dikategorikan menjadi empat, yaitu over ear headphone (circumaural), on ear (supra aural), earbud, dan in ear monitor. Apa saja sih bedanya?

Headphone Over-ear
Dari sisi ukuran, ini adalah headphone yang paling besar. Disebut over ear karena earpadnya menempel pada kepala dan menutupi kuping sepenuhnya. Headphone over ear — secara mayoritas — bisa dibilang adalah jenis headphone yang paling nyaman dibanding jenis headphone lain karena tekanannya terdistribusi ke kepala, bukan ke daun telinga.

Jenis headphone ini pun — biasanya — menghasilkan suara yang lebih baik dan natural. Bahkan kebanyakan headphone dengan kualitas terbaik pun biasanya berasal dari jenis ini

Mengapa demikian? Karena driver (speaker yang ada di dalam headphone) berada pada posisi yang dekat dengan telinga namun tidak menempel. Sehingga suara yang dikeluarkan driver ini tidak langsung ke dalam kanal telinga melainkan menyentuh (dan memantul) pada bagian-bagian telinga lain, sebelum akhirnya menyentuh gendang telinga.

Headphone over ear ini pun terbagi menjadi dua, yaitu closed back dan open back.

– Closed back
Ini mungkin adalah varian headphone over ear paling lazim di pasaran. Disebut closed back karena bagian belakang dari jenis headphone ini tertutup. Suara yang dikeluarkan oleh headphone ini tak bocor ke luar, pun memberikan tingkat kekedapan yang bagus bagi penggunanya.

Namun efek lain dari bagian luar yang tertutup ini adalah soundstage dari headphone ini — relatif sempit ketimbang ketimbang headphone open back. Headphone semacam ini cocok digunakan di tempat yang ramai karena memberikan noise isolasi terhadap suara di luar headphone, dan tentunya apa pun yang didengarkan oleh pengguna juga tak akan terdengar dari luar.

– Open back
Kebalikan dari headphone closed back, headphone open back ini mempunyai bagian luar yang terbuka. Efeknya adalah suara yang dikeluarkan driver bakal terdengar dari luar headphone, begitu juga suara dari luar bisa terdengar oleh pemakai headphonenya.

Headphone semacam ini biasanya bisa menghasilkan suara dengan soundstage yang luas dan lebih natural. Dan biasanya headphone terbaik — dan termahal — di dunia adalah headphone yang bertipe open back.

Headphone semacam ini biasanya tak cocok digunakan di lingkungan seperti kantor, karena bisa saja rekan sebelah anda terganggu dengan suara yang ‘bocor’ dari headphone anda, dan mungkin anda yang terganggu dengan suara-suara dari luar headphone.

Oh ya, soundstage adalah sebuah ruang tiga dimensi imajiner yang direproduksi oleh — dalam hal ini — headphone. Contohnya adalah ketika mendengarkan sebuah musik orkestra, dengan headphone yang mempunyai soundstage luas anda bisa membedakan posisi instrumen tertentu, misalnya di tengah, bagian kiri, kiri jauh, atau bahkan kanan belakang.

Headphone on ear
Berbeda dengan over ear, earpad headphone on ear menempel di daun telinga. Karena itulah ukuran headphone jenis ini pun biasanya lebih kecil dan bobotnya lebih ringan.

Namun karena bantalannya menempel ke daun telinga, biasanya headphone on ear tak nyaman digunakan dalam waktu lama karena daun telinga bakal terasa pegal. Namun sisi baiknya adalah headphone on ear relatif tak membuat telinga berkeringat karena tak sepenuhnya tertutup.

Sementara headphone over ear yang menutup telinga secara keseluruhan, terutama yang closed back, biasanya membuat telinga berkeringat jika dipakai terlalu lama. Headphone on ear juga terbagi menjadi dua, closed back dan open back.

Earbud
Earbud mungkin adalah jenis headphone yang paling dikenal orang, dan juga yang ukuran paling kecil. Earbud terpasang di bagian dalam telinga (concha), namun tidak sampai masuk ke dalam kanal telinga.

Meski jadi varian headphone paling nyaman, ringan, dan kecil, earbud tak bisa memberikan kekedapan yang baik. Jadi besar kemungkinan anda akan tetap bisa mendengarkan suara dari luar ketika mendengarkan musik menggunakan earbud.

In ear monitor
In ear monitor (IEM) adalah headphone yang dipakai di dalam daun telinga dan mempunyai nozzle atau pipa kecil yang masuk ke dalam kanal telinga. IEM bisa menghasilkan suara yang relatif tak terpengaruh suara dari luar, utamanya karena ruang antara driver dan gendang telinga sangat minimal pada headphone jenis ini.

Namun di sisi lain, IEM tak terpengaruh dengan sistem pendengaran lain pada telinga manusia, seperti daun telinga. Jadi suara yang dihasilkan — biasanya — mempunyai soundstage yang sempit. Kualitas suara dari IEM pun sangat tergantung pada seberapa tertutup kanal telinga anda dari dunia luar.

IEM terbagi dua, yaitu IEM universal dan custom IEM. IEM universal mempunyai nozzle yang bisa dipasangi eartips, biasanya berbahan silikon atau bisa juga busa. Sementara custom IEM tak menggunakan eartips karena bentuknya dibuat sesuai dengan telinga penggunanya.

Misalnya, jika eartips yang digunakan terlalu kecil dan tak menutup kanal telinga dengan rapat, maka suara bass yang didengar akan mengecil atau bahkan hampir tak terdengar. Soal kenyamanan IEM ini pun bisa saja menjadi masalah, karena tak semua orang bisa merasa nyaman menggunakan IEM.

IEM juga adalah jenis headphone yang menawarkan tingkat isolasi pasif paling tinggi dari jenis lainnya. Sehingga IEM cocok digunakan untuk mendengarkan musik di tempat yang berisik.

Source : https://inet.detik.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.